Waspada! Pentingnya Literasi Digital Safety Agar Data Privasi Tak Mudah Dicuri, Ketahui Tips dan Resikonya

- 27 Juni 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi data pribadi terlacak oleh hacker
Ilustrasi data pribadi terlacak oleh hacker /pexels @ThisIsEngeneering

PORTAL KALTENG – Literasi digital safety adalah kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, meningkatkan kasadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam sehari-hari.

Pentingnya untuk memahami apa itu literasi digital safety merupakan menjadi tanggung jawab pribadi seluruh masyarakat yang sudah siap beraktivitas di dunia digital.

Agar data privasi yang digunakan dalam mengakses semua aplikasi digital tetap terjaga dan tak mudah dicuri oleh oknum pencurian data.

Baca Juga: Lirik Lagu Diri - Tulus, Single yang Berhasil Bikin Candu Pendengarnya

Seperti yang dikutip Portalkalteng.com dari web resmi Kominfo, “Literasi digital mampu mengatasi masalah yang timbul karena tidak memahami apa itu ruang digital dan bagaimana beraktivitas di ruang ini (digital),” ujar Dirjen Aptika, Samuel A. Pangerapan.

Sebab, diketahui masyarakat Indonesia masih sangat rendah dalam pemahaman pentingnya literasi digital safety, sehingga masih banyak terjadinya kebocoran dan pencurian data privasi yang terus meningkat di tengah masyarakat saat ini.

Pada dasarnya literasi digital memiliki empat pilar yang harus diketahui, salah satunya adalah literasi digital safety yang menjadi pilar penting untuk menjaga keamanan data pribadi.

Baca Juga: Transfer Liga Inggris : Rapinha Jadi Rebutan Tim Top Eropa, Leeds Patok Harga £ 65m

Digital safety merupakan konsep yang harus diajarkan kepada semua kalangan masyarakat, mulai dari usia anak sekolah hingga usia lansia yang masih aktif dalam beraktivitas di dunia digital.

Namun ada beberapa tips untuk kamu bisa aplikasikan dalam menjaga data privasimu tetap aman dan tak mudah dicuri. 

1. VPN

Selalu aktifkan VPN (virtual private network) di perangkat digitalmu, perangkat ini yang kerap dipakai untuk menyensor internet yang ada di luar ruangan atau ruang publik, seperti sekolah, taman atau kantor.

Baca Juga: Gabriel Jesus Resmi Gabung ke Arsenal, Kontrak Hingga Juni 2027

Dengan mengaktifkan perangkat ini, akan memindahkan koneksi internetmu ke lokasi yang berbeda, sehingga datamu tidak mudah teridentifikasi ke situs yang sedang melacakmu.

2. Gunakan keamanan enkripsi

Menggunakan keamanan enkripsi ini dapat mencegah pihak lain yang akan mencoba masuk dan memantau aktivitas jaringan dari informasi yang kamu masukkan ke situs yang dikunjungi.

3. Buat password yang susah ditebak dan kuat

Password adalah kunci pertama yang harus digunakan untuk melindungi keamanan akun data pribadi.

Baca Juga: Lirik Lagu Rehat - Kunto Aji, Single dengan Makna yang Begitu dalam Bagi Overthinker

Gunakan kata sandi yag rumit dan susah untuk ditebak, membuat sandi bisa dengan serumit mungkin seperti penggabungan huruf capital, simbol dan angka.

4. Email cadangan

Memiliki email juga sangat perlu untuk menjaga keamanan data privasimu, sebab banyak situs yang masih dipertanyakan reputasinya yang tanpa sadar kita kerap mengunjunginya.

5. Saat browsing, gunakan private browsing

Kita kerap lupa menutup browser dari hasil pencarian kita di internet, meski sudah ditutup masih ada sisa dari history yang bisa dilacak oleh hacker pencuri data.

Baca Juga: Mendekati Hari Raya Idul Adha, Inilah Niat dan Keutamaan Melaksanakan Shalat Idul Adha

Dengan menggunakan mode privat browsing data history pencarian mu akan automatis terhapus saat kamu sudah menutup semua jendela pencarian.

6. Blokir iklan

Iklan yang kerap muncul saat kita beraktivitas di dunia digital, terkadang iklan adalah seperti pelacak yang sedang mencoba masuk dan memantau aktivitas digital seseorang.

Dengan memblokir iklan sama halnya memblokir pelacak digital.

Baca Juga: Lirik Lagu Rehat - Kunto Aji, Single dengan Makna yang Begitu dalam Bagi Overthinker

7. Rutin membersihkan cookies

Cookies sebenarnya juga memantau dan melacak aktivitasmu di internet, dengan rutin menghapus cookies akan mengamankan data privasimu yang ada di perangkat yang kamu gunakan untuk menjelajah internet.

8. Memilah permintaan izin

Semua aplikasi yang baru saja diaktifkan akan meminta izin penggunanya untuk memudahkan aplikasi untuk mengetahui data-datamu.

Namun perlu diperhatikan jika akan memberi izin, sebab ada beberapa aplikasi meminta izin yag tidak perlu, seperti izin microfon dan akses kamera.

Baca Juga: Rizky Febian Ajak Manggung Rizwan Fadilah Bawakan Lagu 'Seperti Kisah' Hingga Trending on YouTube

9. Gunakan tracker blocker

Pelacak dapat mengumpulkan datamu seperti alamat IP, lokasi, dan jenis perangkat, gunakan tracker blocker untuk mengantisipasi kebocoran datamu.

10. Aktivasi otentikasi 2FA

Otentikasi dua factor adalah yang memerlukan kode di luar kata sandi untuk masuk ke akun tertent, yang biasa dikirim melalui email atau sms.

Perlindungan ini merupakan lapisan keamanan dan dapat melindungi datamu jika kata sandi mu sudah mulai dilacak.

Baca Juga: Yuk Bikin Harimu Bahagia Dengan Cara Ini! 4 Self Care Sederhana Yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah

Sedangkan resiko besar yang harus dihadapi jika terjadinya kebocoran dan mengalami pencurian data privasi adalah banyak hal yang tanpa kamu sadari tiba-tiba merugikan dirimu.

Seperti seseorang yang tak kamu kenal bisa menggunakan datamu tanpa sepengatuhuanmu untuk pembelian barang secara kredit atau hutang yang tak pernah kamu lakukan hingga berujung menerima tagihan yang tak pernah kamu duga.

Kendatipun kamu sudah mencoba mengamankan datamu dengan tips di atas, perhatikan dengan baik saat menerima paket yang kamu pesan secara online.

Baca Juga: Selalu Hadir di Setiap Acara Nikahan Artis, Vidi Aldiano jadi Bahan Perbandingan Netizen

Hancurkan data pribadimu yang menempel di kantong paket sebelum akhirnya membuangnya ke sampah begitu saja.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah