Pada Maret 2022 ia menuliskan cuitan mengenai kekhawatirannya tentang hal tersebut yang menurut pandangannya akan berdampak pada wacana publik.
Polling juga dilakukan olehnya untuk mengetahui sebanyak apa pengikutnya yang menyetujui gagasan terhadap algoritma sumber terbuka.
Terdapat setidaknya 83 persen persutujuan dari polling tersebut yang diambil dari sekitar 1,1 juta pengikutnya di Twitter.
Apa yang dimaksud dari algoritma sumber terbuka adalah ketersediaan kalkulus bagi umum sebagai bentuk penentuan apa saja yang akan dimunculkan di umpan Twitter seorang pengguna.
Moderasi Konten
Nampaknya faktor inilah yang menjadi populer atas latar belakang Elon Musk membeli saham Twitter.
Karena sebelumnya, terdapat visi yang diuraikan olehnya pertama kali tentang kebebasan berbicara di platform Twitter.
Kembali pada konferensi TED2022, ia menyebutkan ketidaksetujuannya akan pengaturan di luar apa yang diwajibkan oleh hukum negara tempat dimana Twitter diakses.
Jauh sebelumnya, di bulan Januari 2021 cuitan yang bersinggungan dengan gagasan ini juga pernah dipublikasikan olehnya.
Baca Juga: Elon Musk Capai Kesepakatan untuk Membeli Twitter, Dihargai Ratusan Triliun Rupiah?