"Bukan Starstreak, Martlet. Peluncur yang sama tetapi tabung yang berbeda, sempit di bagian belakang." ungkap @Gabriel64869839
"Lebih lambat (mach 1,5 bukannya 3) tetapi dengan hulu ledak kesatuan yang memiliki waktu lebih mudah melawan drone kecil daripada panah tiga Starstreak. Jadi, LMM Martlet juga sudah ada disana" sambung account ini.
LMM atau Rudal Multiperan Ringan pada awalnya disusun sebagai tanggapan Thales terhadap persyaratan FASGW(L) Air-to-Surface Guided Weapon (Light) Masa Depan Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Selain Batalyon Azov, Marinir dan Pelaut Ukraina Juga Pertahankan Mariupol dari Rusia dan Sekutunya
LMM (Lightweight Multirole Missile) ini dirancang untuk diluncurkan dari berbagai platform angkatan laut, udara dan darat terhadap berbagai target.
Presisi tinggi mengurangi kerusakan tambahan dan membuat rudal cocok untuk operasi pesisir asimetris.
Pengembangan dimulai pada tahun 2008 dan LMM menggunakan teknologi dari rudal Thales sebelumnya, Starstreak. Pengujian kualifikasi dan produksi awal dimulai pada akhir 2011.
Spesifikasi:
Jenis: Rudal Ringan Udara-ke-permukaan dan permukaan-ke-permukaan