PORTALKALTENG - Mengulas tentang ruang angkasa merupakan sebuah topik yang menarik dan tidak ada habisnya.
Berbicara mengenai planet, asteroid, gugusan bintang, hingga lubang hitam mampu memantik gairah ilmu pengetahuan.
Seperti diketahui bersama di luar angkasa terdapat milyaran bintang serta benda-benda ruang angkasa lainnya.
Bila membahas secara khusus tentang bintang, adalah Stephenson 2-18 yang merupakan bintang raksasa paling besar yang pernah diketahui hingga saat ini.
Dilansir dari website planetseducation, bintang Stephenson 2-18 diperkirakan memiliki diameter 2.150 kali matahari, dimana matahari sendiri memiliki diamater sekitar 1,34 juta kilomoeter.
itu artinya jika Stephenson diletakkan di tata surya kita mengantikan matahari, maka luasnya kira-kira mencapai hingga ke orbit planet Saturnus.
Stephenson 2-18 berlokasi di cluster bintang Stephenson yang berada di gugusan Scutum.
Gugusan Scutum ini berada di bagian selatan di dalam galaksi milik kita yaitu Bima Sakti (Milky Way).
Diperkirakan jarak antara planet Bumi menuju ke Stephenson 2-18 sekitar 19.000 tahun cahaya.
Meskipun berstatus sebagai bintang terbesar, namun dengan jarak sejauh itu Stephenson 2-18 tidak dapat diamati hanya dengan menggunakan teleskop biasa.
Hal menarik dari Stephenson 2-18 adalah meskipun berukuran sangat besar, ternyata suhunya masih jauh lebih rendah dari bintang tata surya kita, matahari.
Diketahui Stephenson 2-18 bersuhu sekitar 3200 K, sedangkan matahari memiliki suhu yaitu 5500 K.
Untuk ukuran bintang, suhu miliki Stephenson 2-18 bisa dikatakan salah satu yang terdingin, hal tersebut mungkin terjadi akibat ukurannya yang begitu besar sehingga sumber energi panas tersebar secara lebih luas dan menurunkan suhunya.***