Sahamnya Telah Dibeli Elon Musk, Inilah Modifikasi yang Hendak Diwujudkan Sang Miliader pada platform Twitter

26 April 2022, 19:17 WIB
Ilustrasi sosok Elon Musk. / /pixsbay.com/IJRO //

PORTALKALTENG - Disini anda akan memperoleh informasi mengenai Elon Musk dan segala keinginannya untuk memodifikasi platform Twitter setelah tindak akuisisi.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Twitter Senilai US$ 44 Miliar, Lalu Berapakah Total Kekayaannya Saat Ini ?

Persetujuan mengenai akuisisi resmi Twitter oleh Elon Musk dengan pembelian saham senilai 44 miliar dolar AS telah dikonfirmasi pada Senin, 25 April 2022.

Selain membuat pengumuman akan perencanaanya terkait hal bernegosiasi dengan pihak Twitter melalui sebuah penawaran akuisisi, Elon Musk juga diketahui telah menuturkan banyak hal yang hendak dilakukannya untuk merombak fitur platform sosial media tersebut lebih lanjut.

Daripada penasaran, mari simak apa saja hal-hal yang dimaksud tersebut, dikutip dari sumber Axios.

Tombol Edit

'Dimana kah fitur fungsi editing di saat anda betul-betul membutuhkannya?' cuit Musk di Twitter pada tahun 2019 yang menjadi jejak digitalnya dalam mengkritisi keterbatasan Twitter dalam hal tombol editing.

Tidak berhenti sampai situ, Musk kembali mengemukakan pendapatnya terkait tombol edit melalui konferensi TED2022.

'Saya berpikiran anda hanya mempunyai kemampuan mengedit untuk waktu yang singkat serta mengahapus seluruh retweet dan favorit,' tukasnya pada April 2022.

Partisipasi pengikutnya di Twitter juga memberikan kontribusi bagi survei yang diadakan Musk tentang bagaimana keinginan mereka terhadap tombol edit.

Dan hasil menunjukan bahwa dari 4,4 juta pengikutnya yang menjadi responden, didapatlah angka untuk mereka yang menginginkannya, yaitu sebesar 74 persen.

Cuitan Panjang

Saran dan masukan juga diberikan oleh Musk terkait batasan yang diberikan Twitter untuk menulis sebuah cuitan.

Ia menilai bahwa Twitter masih mengalami keterbatasan untuk menuangkan sebuah cuitan yang panjang melalui sebuah komentar pada utas Twitter pasa bulan ini.

Twitter sendiri menetapkan batasan meliputi 280 karakter banyaknya untuk saat ini, setelah merevisi jumlah yang semulanya terdiri dari hanya 140 karakter sejak 2017 silam.

Bot Spam dan Otentifikasi

Anggapan mengenai masalah bot dan otentifikasi juga pernah disinggung oleh Musk pada bulan ini, dengan menuturkan bahwa ia akan mencoba mengatasi perkara bot spam dan otentifikasi apabila penawarannya berhasil.

Keterbukaan Sumber Algoritma

Musk berpendapat bahwa keberadaan kebiasan yang ada pada algoritma Twitter hendak dirubah olehnya dengan usulan sistem 'open-source'.

Pada Maret 2022 ia menuliskan cuitan mengenai kekhawatirannya tentang hal tersebut yang menurut pandangannya akan berdampak pada wacana publik.

Polling juga dilakukan olehnya untuk mengetahui sebanyak apa pengikutnya yang menyetujui gagasan terhadap algoritma sumber terbuka.

Terdapat setidaknya 83 persen persutujuan dari polling tersebut yang diambil dari sekitar 1,1 juta pengikutnya di Twitter.

Apa yang dimaksud dari algoritma sumber terbuka adalah ketersediaan kalkulus bagi umum sebagai bentuk penentuan apa saja yang akan dimunculkan di umpan Twitter seorang pengguna.

Moderasi Konten

Nampaknya faktor inilah yang menjadi populer atas latar belakang Elon Musk membeli saham Twitter.

Karena sebelumnya, terdapat visi yang diuraikan olehnya pertama kali tentang kebebasan berbicara di platform Twitter.

Kembali pada konferensi TED2022, ia menyebutkan ketidaksetujuannya akan pengaturan di luar apa yang diwajibkan oleh hukum negara tempat dimana Twitter diakses.

Jauh sebelumnya, di bulan Januari 2021 cuitan yang bersinggungan dengan gagasan ini juga pernah dipublikasikan olehnya.

Baca Juga: Elon Musk Capai Kesepakatan untuk Membeli Twitter, Dihargai Ratusan Triliun Rupiah?

Bagaimana pendapat anda?***

Editor: Yonathan Alberto

Sumber: Axios

Tags

Terkini

Terpopuler