Merasa kecewa, ribuan suporter Arema FC turun merangsek masuk ke area lapangan untuk menemui official dan para pemain.
Kerusuhan semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan Polri dan TNI berusaha menghalau para suporter namun karena keterbatasan jumlah pada akhirnya para petugas menggunakan gas air mata di dalam stadion tersebut.
Baca Juga: Ricuh Pasca Pertandingan Arema vs Persebaya, Lebih dari 60 Orang Meninggal Dunia
Akibatnya, para suporter berhamburan dan menuju satu titik pintu keluar stadion yang membuat berdesakan sehingga banyak suporter yang sesak nafas dan pingsan.
Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dan 180 orang lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.***