Ricuh Pasca Pertandingan Arema vs Persebaya, Lebih dari 60 Orang Meninggal Dunia

- 2 Oktober 2022, 06:16 WIB
Duka cita PSSI atas kericuhan Arema vs Persebaya (02/10/22).
Duka cita PSSI atas kericuhan Arema vs Persebaya (02/10/22). /PSSI.org

PORTAL KALTENG – Pertandingan BRI Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada hari Sabtu (01/10/22) malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, berakhir ricuh.

Menyusul kekalahan kandang 2-3 Arema atas Persebaya, ribuan supporter Singo Edan yang disebut Aremania turun ke lapangan dan memulai aksi anarki segera setelah peluit panjang dibunyikan sekitar pukul 22:00 WIB.

Para Aremania tampak ricuh merusak beberapa fasilitas stadion dan bentrok dengan petugas keamanan. Kerusuhan makin membesar setelah beberapa cerawat dilepaskan.

Baca juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Minggu 2 Oktober 2022, Akan Tayang Bedah Rumah Lagi Hingga AFC Futsal Asian CUP

Baca juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini, Minggu 2 Oktober 2022: Ada Legend of A Rabbit 2 hingga Dibalik Rahasia

Petugas pun segera mengambil tindakan untuk mengontrol situasi dengan menembakkan gas air mata. Akan tetapi, hal tersebut justru membuat kondisi makin tidak kondusif. Para penonton di tribun panik karena efek gas air mata yang membuat mata perih.

Desak-desakan terjadi kala para supporter berusaha keluar dari stadion. Sejumlah penonton pun mengalami sesak napas hingga ada yang terinjak-injak saat mencari jalan keluar.

Dalam laporan tim MNC Portal Indonesia yang berada di Stadion Kanjuruhan, beberapa ambulans tampak berulang kali mengangkut para korban. Sejumlah korban dipastikan meninggal dunia.

Baca juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Minggu 2 Oktober 2022, Jangan Lewatkan Live BRI Liga 1: PERSIB VS PERSIJA

Hingga kini, jumlah korban meninggal dunia dan terluka masih belum memiliki kepastian. Diperkirakan, ada lebih dari 60 orang korban meninggal dan luka-luka atas kericuhan tersebut, termasuk balita dan anak-anak.

Pada pukul 12:08 WIB melalui laman resminya, PSSI menyatakan akan melakukan investigasi terhadap kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya tersebut.

‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari PSSI.org (02/10/22).

Baca juga: Kalteng Putra FC Merana, Kembali Digunduli Deltras FC 5 Gol Tanpa Balas, Netizen : OTW Liga 3

Baca juga: Prediksi Laga Persijap Jepara vs Persela Lamongan dari Susunan Pemain dan Skor Akhir di Liga 2

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda, Arema terancam tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.

Editor: Reni Nurari

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah