Network
PORTAL KALTENG - Laga antara Persija Jakarta vs Bhayangkara FC akan menyajikan cerita fakta yang menarik untuk diulas dan disimak.
Fakta menarik ini tentu saja akan membuat partai seru antara Persija Jakarta vs Bhayangkara FC menarik untuk disaksikan.
Laga Persija Jakarta vs Bhayangkara FC yang akan berlangsung pada, Sabtu 3 September 2022 pukul 20.30 WIB akan mempertemukan dua kakak beradik yang akan saling berhadapan membela tim nya masing-masing.
Baca Juga: Prediksi Big Match Persija Jakarta vs Bhayangkara FC di BRI Liga 1, 3 September 2022 di Indosiar
Dua orang itu adalah Indra Kahfi Ardhiyasa yang merupakan pemain bek Bhayangkara FC Andritany Ardhiyasa yang merupakan penjaga gawang Persija Jakarta.
Keduanya diprediksi akan sama-sama diturunkan dalam laga yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu 3 September 2022 malam.
Melansir dari laman Ligaindonesiabaru.com, Andritany Ardhiyasa mengungkapkan ia pribadi tentunya ingin melampaui capaian yang telah diraih oleh sang kakak (Indra Kahfi Ardhiyasa).
"Tentunya ini bukan pertemuan pertama dengan Indra (Kahfi). Saya memiliki motivasi tersendiri mau lawan siapapun itu apalagi melawan kakak saya. Saya ingin menunjukkan saya lebih baik," ujar Andritany.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Tambah Amunisi Datangkan Pemain Belakang Sarat Pengalaman di Liga 1 dan 2
Lebih lanjut ia memang menanti duel ini. Meski begitu hal tersebut tidak akan berlanjut di luar lapangan.
"Sekali lagi saya hanya akan panas dengan dia hanya di lapangan saja. Selebihnya di rumah atau di luar lapangan kita tetap bersaudara. Dan saya pastikan lagi tidak akan ada psy war ketika sudah di luar lapangan," tambah Andritany.
Kans untuk Andritany menang cukup besar terlebih dia sedang memiliki rekor apik hingga pekan ketujuh ini.
Baca Juga: Diisi 95 Persen Pemain Lokal, Mampukah Laskar Rencong Persiraja Banda Aceh Bertahan di Liga 2?
Kiper berumur 31 tahun itu tercatat sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak.
Catatan itu melebihi kiper-kiper lain seperti Muhammad Riyandi (Persis Solo) yang sudah membukukan 28 penyelamatan atau Diky (Persikabo 1973) yang telah mengoleksi 22 penyelamatan.***
