Kini Timnas U-23 hanya menyisakan 14 orang pemain dan satu orang kipper, Muhammad Riyandi.
Hal ini menjadi kendala utama bagi performa tim karena di dalam turnamen sebuah tim harus memiliki minimal 2 orang sebagai kipper alias penjaga gawang.
Timnas U-23 sebelumnya tergabung di grup B bersama dengan Laos, Myanmar, dan Malaysia.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada federasi dan mengusulkan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23. Permintaan Shin Tae-yong ini kemudian direspons oleh PSSI.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Edisi Jum’at 11 Februari 2022, Ada The Darkness Yang Membawa Teror Mencekam
Setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen itu.
Soal keinginan pelatih asal Korea Selatan itu, PSSI meminta semua pihak menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) lebih dulu.
Setelah semua PCR pemain dan ofisial keluar, PSSI baru mengambil keputusan. Shin Tae-yong pun mengaku berterima kasih kepada federasi karena telah mengerti dan memahami situasi yang terjadi di tim U-23.
“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas. Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami. Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena covid-19 dan yang mengalami cedera,” ujar Yunus.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Edisi Jum’at 11 Februari 2022, Ada The Darkness Yang Membawa Teror Mencekam