Network
PORTALKALTENG - Asisten pelatih kepala Natsuko Todoroki telah menyatakan bahwa Chaba Kaew Thailand siap menghadapi Jepang di perempat final Piala Asia Wanita AFC India 2022 pada hari Minggu meskipun ada wabah COVID-19 dalam skuad.
Rencana Thailand telah terganggu karena pelatih kepala Miyo Okamoto dan beberapa pemain akan melewatkan pertandingan perempat final ini akibat wabah Covid 19.
Namun Todoroki mengatakan tim Asia Tenggara itu jauh dari demoralisasi dan akan bertarung dengan semangat tinggi melawan juara bertahan dua kali Jepang di D.Y. Stadion Patil di Navi Mumbai.
Berbicara pada konferensi pers pra-pertandingan, Todoroki menekankan bahwa Thailand mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan pertandingan Jepang.
“Ini situasi yang menantang tetapi sebagai anggota tim Sepak Bola Thailand, kami bangga bermain di kompetisi tingkat atas seperti Piala Asia Wanita AFC,” kata Todoroki.
Walaupun beberapa pemainnya tidak dapat berlaga bahkan sang pelatih kepala tim Chaba Kaew juaga absen pada pertandingan inim Todoroki optimis timnya mampu mencapai tujuan mereka.
“Kami memiliki pemain yang cukup sesuai dengan peraturan dan wabah tidak akan menghentikan kami dari bermain dengan kemampuan terbaik kami untuk mencapai tujuan kami lolos ke Piala Dunia Wanita FIFA 2023. Kami bertekad untuk menjadi kompetitif melawan Jepang."jelas asisten pelatih ini.
“Kami berada dalam situasi pandemi dengan semua protokol medis dan keselamatan berlaku. Namun, kami juga memahami bahwa tidak ada bio-gelembung yang sepenuhnya aman.
Saat ini tim Chaba Kaew masih memiliki 13 pemain sehingga mencapai batas minimum untuk melanjutkan pertandingan ini.
"Situasi kami jelas dan kami akan bermain selama kami memiliki minimal 13 pemain dan pejuang kami akan memberikan yang terbaik untuk Sepak Bola Thailand dan untuk para penggemar yang telah sangat mendukung." ujar Todoroki.
“Kami akan terus bekerja sama dengan AFC. Mereka telah memberikan perawatan medis terbaik untuk para pemain kami dan selalu tersedia untuk membantu kami dan para pemain."jelasnya.
Ia juga menyampaikan memang tidak mudah mengadakan turnamen besar di tengah meningkatnya wabah Covid 19 di India saat ini.
“Seperti yang kita ketahui, tidak mudah menyelenggarakan turnamen sepak bola selama gelombang pandemi, tetapi mereka telah melakukan yang terbaik untuk membuat situasi menjadi lebih baik bagi semua orang.”tutupnya.***
