Network
Republik Korea adalah negara Asia dengan peringkat tertinggi yang belum pernah memenangkan gelar kontinental, dengan finis ketiga tiga tahun sebelum.
Dalam debut internasional Ji di tahun 2006 yang mewakili upaya terbaik mereka dari 12 penampilan berturut-turut di Final.
Lebih dari sebulan lagi dari ulang tahunnya yang ke-31, Ji akan mendarat di Piala Asia Wanita AFC yang keempatnya.
Ia bertekat memanfaatkan apa yang mungkin menjadi kesempatan terakhirnya untuk memenangkan trofi yang telah lama didambakan bangsanya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Harus Menelan Kekalahan dari Australia di Leg Pertama Kualifikasi Piala AFC
"Saya ingin memenangkan setiap turnamen yang kami mainkan." ungkap Ji.
Tim asuhan Colin Bell akan berhadapan dengan juara bertahan dua kali, serta Vietnam dan Myanmar di Grup C, yang berarti mereka kemungkinan membutuhkan hasil positif melawan tim seperti Saki Kumagai dan Mana Iwabuchi.
Republik Korea telah memiliki rekor suram dalam pertandingan melawan Jepang, hanya memenangkan empat dari 31 pertemuan sebelumnya.
"Tujuan utama kami adalah memenangkan trofi, tetapi kami harus melewati babak penyisihan grup terlebih dahulu," katanya.
Baca Juga: 18 Hari Lagi : Persaingan Piala Asia Wanita AFC India 2022, Siapakah yang Akan Menjadi Jawaranya?
"Sepertinya kita selalu menghadapi Jepang di saat yang salah, tapi kita seharusnya tidak lagi takut pada mereka."
Hasil melawan Jepang dapat menjadi sangat penting ketika menentukan pertandingan perempat final, dengan tim peringkat kedua di Grup C akan memainkan pertandingan babak sistem gugur melawan pemenang Grup B, yang termasuk tim dengan peringkat tertinggi turnamen, Australia.
Tapi Ji tahu timnya harus terlebih dahulu menyelesaikan pekerjaan dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Vietnam dan Myanmar.
