“Dia (Harrison) bilang ini klub yang sangat baik dan memiliki basis supporter yang besar juga. Dia bilang ada banyak pemain bagus di sini. Dia menyuruh saya datang karena dia bilang ini klub yang baik. Karena itu saya tidak pikir dua kali, saya melihat ini juga kesempatan yang bagus juga dan saya percaya kita semua bisa bekerja sama untuk kesuksesan Persita,” kata Taylon, dikutip dari sumber yang sama.
Sudah berlatih kurang lebih sepekan bersama tim, kondisi fisik Taylon pun berangsur bertambah baik.
Namun ia masih sabar menjalani program latihan yang sesuai demi bisa mengembalikan kondisinya.
“Hari pertama latihan, saya tentu masih belum dalam kondisi terbaik saya. Selama 10 hari saya karantina hanya di kamar hotel saja, tidak ke mana-mana. Tapi saya merasa sangat baik. Tentu saya masih butuh waktu, selangkah demi selangkah. Saya tidak mau terlalu memaksakan juga, nanti malah cedera. Tapi saya merasa baik, saya bahagia dengan semua orang di Persita,” ungkap Taylon.
“Saya percaya Persita bisa mencapai peringkat terbaik. Saya akan memberikan seluruh kemampuan saya untuk mencapai target itu. Saya berharap suatu saat nanti di sisa kompetisi ini saya bisa langsung bertemu supporter di dalam stadion, bersama menikmati sepak bola. Tentu saja akan terasa berbeda jika bermain dengan supporter. Tapi saat ini saya juga berharap semua bisa mendukung Persita di manapun kalian berada,” tutupnya.
Dalam skuad Laskar Pendekar Cisadane, Taylon Correa sendiri memutuskan untuk mengenakan seragam bernomor punggung 10.***