PORTAL KALTENG - Andalkan sebagian besar pemain musim lalu, Persewar Waropen gaet 7 pemain baru arungi Liga 2 musim ini.
Persewar Waropen tergabung di grup timur bersama Kalteng Putra FC, Persipura Jayapura, Sulut United, PSBS Biak, Persipal Palu, Persiba Balikpapan, PS Deltras Sidoarjo dan Putra Delta Sidoarjo.
Tim Mutiara Bakau nampaknya masih mengandalkan pemain musim lalu dan hanya mendatangkan 7 pemain baru memperkuat Persewear Waropen.
Baca Juga: Mengintip Kekuatan Raksasa Grup Timur Persipura Jayapura di Liga 2 Musim Kompetisi 2022 2023
Ketujuh pemin baru tersebut membuat skuad Tim Mutiara bakau berjumlah 35 orang dan berikut ketujuh pemain tersebut.
1. Jhonny Tagi (Gelandang Serang) 21 tahun dari Persipura Jayapura
2. Friska Womsiwor (Sayap Kanan) 27 tahun dari PSM Makassar
3. Imanuel Rumbiak (Bek-Kanan) 23 tahun dari Persipura Jayapura
4. I Nyoman Ansanay (Bek-Kanan) 20 tahun dari Persipura Jayapura
5. Rivaldo Wally (Penyerang) dari Belitong FC
6. Yudistira Mambrasar (Sayap Kiri) 28 tahun tanpa klub.
7. Ari Wakum (Bek-tengah) 23 tahun tanpa klub
Baca Juga: Skuad Minim, Mampukah Tim Kebanggaan Masyarakat Kalimantan Tengah, Kalteng Putra FC Bicara di Liga 2
"Ari Wakum, Perpanjang Karir Profesionalnya Bersama Mutiara Bakau." tulis account instagram @persewarofficial kepada rekrutan terbarunya.
Selain itu account ini juga mengunggah gambar seorang pemain berusia 29 tahun yang kembali berseragam Mutiara Bakau musim ini.
"Fardiansyah (CB) Resmi kembali berseragam Persewar Waropen." lanjut @persewarofficial.
Baca Juga: Putaran Liga 2 Akan Dimulai 28 Agustus 2022, Kalteng Putra FC Tergabung di Grup Timur
Selain itu Ketua Umum Persewar Waropen yaitu Yermias Bisai menyampaikan pesannya kepada seluruh tim Mutiara Bakau.
"Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab. Jalani tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan, Baik Pengurus, Pelatih, Pemain, dan Ofisial. Harus berjalan semuanya. Jaga nama baik Waropen, karena kalian berjalan dibawah bendera Waropen. Tunjukkan sikap yang baik, etika dan sopan santun dimanapun berada," Ketum Persewar Yermias Bisai.***