PORTALKALTENG – Publik sepakbola diriuhkan dengan beredarnya video Cristiano Ronaldo yang sedang tampak emosi ketika berjalan menuju ruang ganti pemain.
Hal tersebut terjadi pada Sabtu, 9 April 2022 disaat Everton berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0.
Dalam video singkat tersebut terlihat Cristiano Ronaldo membanting handphone milik salah seorang penggemar.
Seperti dilansir dari unggahan akun instagram @footmedigital, nampak dalam video tersebut para pendukung meneriaki sang mega bintang saat kejadian tersebut berlangsung.
Akibat dari kejadian itu, Cristiano Ronaldo membuat sebuah unggahan di akun instagram pribadi miliknya berisi sebuah permohonan maaf.
“Tidak mudah untuk menghadapi emosi di saat-saat sulit seperti yang kami hadapi saat ini. Akan tetapi, kami harus tetap selalu menghormati, sabar, dan memberikan contoh kepada semua anak mudayang menyukai permainan indah.” tulis Cristiano.
Terang saja apa yang ia lakukan mendapatkan banyak pertanyaan mengingat sosok Cristiano Ronaldo merupakan pesepakbola yang begitu banyak dijadikan idola bagi para anak muda pada saat ini.
“Saya ingin meminta maaf atas kemarahan saya. Dan jika mungkin, saya ingin mengundang para suporter untuk datang menonton di Old Trafford sebagai tanda fair-play dan sportifitas.” tulis Cristiano Ronaldo kemudian.
Manchester United memang sedang dalam masa yang tidak begitu baik hingga pertandingan terakhir mereka mengahdapi Everton kemarin.
Baca Juga: Levante vs Barcelona : Prediksi Susunan Pemain, Jadwal Tayang, Head to Head dan Skor Akhir
Hal ini disinyalir yang menjadi pemicu kemarahan dari sang mega bintang, Cristiano Ronaldo.
Dalam 5 pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih satu kali kemenangan, dua kali imbang, dan dua kali kalah.
Posisi Manchester United kian terpuruk di klasemen liga. Saat ini mereka turun ke peringkat 7 mengingat di hari yang sama Tottenham berhasil naik ke peringkat 4 klasemen setelah mengalahkan Aston Villa 4-0.
Manchester United terancam tidak dapat bermain dalam kompetisi Liga Champions Eropa tahun depan jika performa mereka tidak bisa segera diperbaiki.***