Network
PORTAL KALTENG - Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi ditetapkan sebagai buronan Polda Jawa Timur atau Daftar Pencarian Orang (DPO).
MSAT merupakan anak dari salah satu kiai ternama di Jombang, yang diduga terlibat dalam kasus percabulan di salah satu pondok pesantren di Jombang Jawa Timur.
Sebelumnya MSAT dilaporkan ke Satreskrim Polres Jombang pada tahun 2019 atas dugaan percabulan yang dilakukan saat santriwati itu melakukan tes wawancara di perusahaan yang dipimpinnya.
Baca Juga: Pikiran Rakyat Media Network Kembali Raih Penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers atau SPS
Diketahui pihak kepolisian Jombang telah mengepung tempat persembunyian dari MSAT di sebuah Pondok Pesantren di Jawa Timur.
Tidak hanya polisi, warga sekitar pondok pesantren juga berbondong-bondong datang untuk menyaksikan penangkapan MSAT.
Pengepungan dilakukan pada hari Rabu, 7 Juli 2022 sekitar pukul 07.00 waktu setempat, namun kabarnya belum membuahkan hasil.
Para petugas yang datang dilokasi dilengkapi dengan senjata untuk menangkap terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.
Polisi berupaya mencari keberadaan anak kiai Jombang itu dengan menyusuri setiap ruangan di area pondok yang mencapai 5 hektare.
Sempat beredar vidio di akun instagram @info_jombang yang menyatakan bahwa MSAT sudah ditangkap.
Namun, pihak kepolisian membantah hal tersebut dan menyatakan penangkapan belum berhasil dilakukan.
Proses penangkapan anak seorang Kiai Jombang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun.
Upaya menjemput paksa pernah dilakukan pada 12 Januari 2022, namun tim penyidik malah dihadang ratusan massa diduga pendukung MSAT.
Baca Juga: Afgan Syahreza Unggah Foto Memakai Jas Dan Bersama Wanita, Benarkah Afgan Akan Melepas Masa Lajang?
Polisi terus memburu keberadaannya hingga kembali dilakukan upaya penangkapan pada Minggu, 3 Juli 2022.
Tetapi upaya tersebut kembali gagal dan sempat diwarnai aksi dramatis kejar-kejaran di jalan raya.
MSAT yang kabur mengendarai mobil diduga masuk dalam pondok pesantren milik orang tuanya.
Sebelumnya juga beredar video kiai yang merupakan ayah MSAT menasihati Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat.
Vidio Kiai Jombang berdurasi 1,55 detik tersebut diduga meminta agar pihak kepolisian tidak melanjutkan kasus percabulan sang anak.
Dalam video yang beredar terlihat Nurhidayat duduk di sebelah kiai dan hanya mengangguk-angguk mendengarkan nasihatnya.
Sontak aksi Kapolres Jombang tersebut menuai kritik dari masyarakat karena dianggap setuju dengan pernyataan ayah dari MSAT.***
