Korban Meninggal akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah, Total 15 Korban Jiwa

- 6 Desember 2021, 13:05 WIB
Jenazah yang tertimbun bekas lahar panas dari erupsi Gunung Semeru di Dusun Kampung Renteng Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.
Jenazah yang tertimbun bekas lahar panas dari erupsi Gunung Semeru di Dusun Kampung Renteng Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. /Portal Jember/ Angga Juli Setiawan

PORTALKALTENG - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih meneruskan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak atau pun yang diperkirakan hilang saat erupsi gunung Semeru.

Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertambah jadi 15 orang.

Penambahan ini seperti yang dijelaskan Manajer Pusat Pengendalian Ops Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur Dino Andalananto.

"Ada tambahan satu lagi korban meninggal dunia, jadi total 15. Cuma tambahan satu belum dirilis," tutur Dino dalam keterangannya, Senin, 15 Desember 2021.

Baca Juga: Mendiang NWR Pernah Menjadi Korban Kekerasan Seksual oleh Kakak Tingkatnya di Universitas Brawijaya Malang?

Dino menjelaskan, yang terjadi pada Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 merupakan turunya awan panas, bukan erupsi.

Ia mengatakan erupsi merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.

Sementara awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.

"Masih banyak yang belum memahami ini padahal kita sudah kasih pengertian di awal. Makanya di keadaan darurat itu kan awan panas guguran," katanya.

Halaman:

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah