PORTALKALTENG - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih meneruskan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak atau pun yang diperkirakan hilang saat erupsi gunung Semeru.
Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertambah jadi 15 orang.
Penambahan ini seperti yang dijelaskan Manajer Pusat Pengendalian Ops Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur Dino Andalananto.
"Ada tambahan satu lagi korban meninggal dunia, jadi total 15. Cuma tambahan satu belum dirilis," tutur Dino dalam keterangannya, Senin, 15 Desember 2021.
Dino menjelaskan, yang terjadi pada Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 merupakan turunya awan panas, bukan erupsi.
Ia mengatakan erupsi merupakan aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik.
Sementara awan panas guguran merupakan peristiwa ketika suspensi dari material gunung berupa batu, kerikil, abu, pasir dalam satu massa gas vulkanik panas keluar dari gunung berapi.
"Masih banyak yang belum memahami ini padahal kita sudah kasih pengertian di awal. Makanya di keadaan darurat itu kan awan panas guguran," katanya.