“Mereka memberikan pemaparan dan diskusi secara interaktif melalui platform digital yang terkait dengan implementasi industri 4.0 di Indonesia. Apalagi, kita sudah memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0 yang menunjukkan bahwa kita siap memasuki era industri 4.0,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto.
Dirjen KPAII menjelaskan, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, terdapat tujuh sektor industri yang mendapat prioritas pengembangan dalam upaya melakukan tranformasi digital.
Implementasi teknologi industri 4.0 pada proses produksi tujuh sektor industri dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing industri nasional.
Baca Juga: Belum dapat Pengganti Christiano Ronaldo, Juventus Berniat Boyong Striker Barcelona
Ketujuh sektor tersebut, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, farmasi, serta alat kesehatan.
“Sektor-sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri,” sebutnya.***