PORTALKALTENG - Salah satu organisasi non pemerintah yaitu Greenpeace mencatut nama Jokowi sebagai penyebab kerusakan lingkunga.
Pernyataan tersebut diungkap Greenpeace ketika menyoroti penjelasan Jokowi terkait banjir di Sintang, Kalimanyan Barat.
Selama ini, wilayah Sintang merupakan daerah yang jarang terkena banjir.
Baca Juga: Letjen Dudung Abdurachman dilantik Hari Ini Sebagai KSAD TNI, Inilah Riwayat Jabatan Militernya
Namun, baru-baru ini, banjir melanda wilayah Sintang untuk durasi yang cukup lama.
Hingga kini, terhitung sudah hampir empat pekan Sintang mengalami kebanjiran dan berdampak kepada ribuan warga di wilayah tersebut.
Dinilai Jokowi, kebanjiran di Sintang tersebut diakibatkan kerusakan lingkungan yang terjadi pada puluhan tahun yang lalu.
"Itu karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan, yang sudah berpuluh-puluh tahun. Itu yang harus dihentikan karena masalah utamanya ada di situ," kata Jokowi.
Namun, pernyataan Jokowi dibantah oleh Greenpeace yang menyebutkan jika banjir di Sintang diakibatkan oleh keputusan orang nomor satu di Indonesia itu dalam mengesahkan Undang-Undang.