Pada tahun 1988 dimulailah penataan lapangan Tugu Pahlawan yang dilengkapi dengan bangunan museum, pintu masuk, patung dan relief perjuangan.
Sejak itu lapangan di sisi selatan tugu digunakan pula sebagai tempat upacara dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kenegaraan.
Pada tahun 1991-1996 dilakukan pembenahan kembali Tugu Pahlawan dan Museum Perjuangan 10 November yang dipimpin oleh arsitek Ir. Sugeng Gunadi, MLA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Tugu Pahlawan merupakan struktur tegak setinggi 41,5 meter (45 yard) terdiri dari 11 bagian (tingkat) yang seluruhnya terbuat dari beton bertulang.
Bagian bawahnya berdiameter 3,1 meter dan bagian puncaknya berdiameter 1,3 meter.
Denahnya berbentuk segi 10 dan permukaannya membentuk jalur-jalur lengkung vertikal. Angka 10 dan 11 ini melambangkan peritiwa yang terjadi pada tanggal 10 bulan November tahun 1945.
Puncak tugu yang meruncing dilengkapi dengan lampu berwarna merah dan penangkal petir. Bagian bawah dan atas tugu diberi hiasan berbentuk tumpal berwarna kuning keemasan. Kolam air berbentuk bundar pernah mengelilingi bagian kaki tugu ini.***