Pernyataan Menteri LHK, Hutan Ditebang Tak Masalah Demi Pembangunan Jokowi, Memicu Reaksi Keras Netizen

- 4 November 2021, 10:52 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

 

PORTALKALTENG - Siti Nurbaya Bakar mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait dengan komitmen Indonesia untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) itu, komitmen Indonesia dalam mengendalikan emisi gas rumah kaca bukan berarti tidak akan ada deforestasi atau penebangan hutan.

Siti Nurbaya secara terang-terangan mengatakan bahwa pembangunan besar-besaran era Presiden Joko Widodo tidak boleh berhenti atas nama deforestasi.

"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," katanya melalui cuitan di akun Twitter @SitiNurbayaLHK pada 3 November 2021.

Baca Juga: Ramai Cuitan Netizen Tentang Calon Tunggal Panglima TNI Andika Perkasa

Ia juga mengatakan, menghentikan pembangunan atas nama deforestasi sama saja dengan melawan mandat Undang-Undang Dasar 1945.

"Kita juga menolak penggunaan terminologi deforestasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia. Karena di Eropa contohnya, sebatang pohon ditebang di belakang rumah, itu mungkin masuk dalam kategori dan dinilai sebagai deforestasi. Ini tentu beda dengan Indonesia," ucapnya.

"Memaksa Indonesia untuk zero deforestation di 2030, jelas tidak tepat dan tidak adil. Karena setiap negara memiliki masalah-masalah kunci sendiri dan dinaungi Undang-Undang Dasar untuk melindungi rakyatnya".

"Kalau konsepnya tidak ada deforestasi, berarti tidak boleh ada jalan, lalu bagaimana dengan masyarakatnya, apakah mereka harus terisolasi? Sementara negara harus benar-benar hadir di tengah rakyatnya," ucapnya lagi.

Halaman:

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah