Wonderful Journey dan Program InDOnesia CARE Menjadi Andalan Indonesia pada WTM London 2021

- 2 November 2021, 17:41 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno /kemenparekraf

PORTALKALTENG - Wonderfull Journey menjadi tema yang diangkat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf/ baparekraf) di ajang World Travel Market (WTM) London 2021.

WTM adalah event yang digelar pertama kali di London Olympia pada tahun 1980, namun berbeda untuk tahun ini WTM 2021 dilaksanakan secara hybrid (offline dan online).

Pelaksanaan secara offline dilaksanakan pada 1–3 November 2021 di Excel Centre, London, sedangkan pada 8–9 November 2021 diadakan secara virtual.
 
Pemerintah Indonesia melalui Kemenparekraf menjadikan WTM London 2021 sebagai ajang potensial untuk memasarkan pariwisata Indonesia ke mancanegara.
 
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan bahwa dalam event WTM London 2021, Indonesia tidak hanya mengangkat tentang 5 Destinasi Super Prioritas saja.
 
5 destinasi tersebut yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang telah berjalan sejak 2020.
 
Untuk tahun kemenparekraf/ baparekraf menyikapi perubahan peta bisnis pariwisata yang dipengaruhi perubahan permintaan dan selera pasar.
 
Indonesia juga akan menyoroti program InDOnesia CARE, atau I DO CARE, untuk menunjukkan bahwa protokol kesehatan diterapkan hampir di seluruh rangkaian perjalanan wisatawan.
 
 
“Hal ini merupakan implementasi dari tiga strategi utama yang diterapkan dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ujar Menparekraf Sandiaga.
 
Sandiaga juga menjelaskan bahwa partisipasi Indonesia dalam WTM London 2021 juga menjadi bagian dari persiapan Bali menjadi proyek percontohan pembukaan kembali perbatasan bagi wisatawan internasional.
 
“Situasi pandemi mengubah konsiderasi, behavior, dan tujuan berwisata selama ini. Untuk menjawab shifting market demand yang mengutamakan rasa aman wisatawan, kami akan totalitas mempersiapkan ‘Wonderful Journey’ yang akan didapatkan wisatawan saat berkunjung ke Indonesia. Persiapan mencakup hal-hal yang memungkinkan wisatawan tetap dapat menikmati dan menjelajahi dengan aman selama menerapkan sistem protokol kesehatan,” jelas Sandiaga.
 
 
Rencananya Kemenparekraf memfasilitasi 70 industri pariwisata Indonesia yang berperan sebagai co-exhibitor.
 
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Travel Agent/Tour Operator, Hotelier, Destination Management Company (DMC), dan Dive Operator yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia.  
 
Para pelaku industri yang tergabung sebagai co-exhibitor nantinya mendapat kesempatan untuk bergabung dalam meeting format 1-2-1 menggunakan event platform virtual, dan conference program.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x