Festival Musik Rakyat Tandai Peringatan ke 2 Tahun UNESCO Tetapkan Ambon sebagai City of Music

- 31 Oktober 2021, 08:36 WIB
Menparekraf Sandiaga juga turut meresmikan Monumen Musik Kota Ambon, Maluku, yang ditandai dengan pemukulan tifa
Menparekraf Sandiaga juga turut meresmikan Monumen Musik Kota Ambon, Maluku, yang ditandai dengan pemukulan tifa /kemenparekraf

PORTALKALTENG - Pada 31 Oktober 209 United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menobatkan Ambon sebagai City of Music.

Untuk memperingati penganugerahan tersebut diadakan Festival Musik Ambon di lapangan Merdeka Ambon pada Jumat 29 Oktober 2021.

Pada kesempatan ini hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sekaligus membuka Festival Musik Rakyat di Kota Ambon.

Festival Musik Rakyat ini merupakan rangkaian peringatan 2 tahun penganugerahan Ambon City of Music oleh UNESCO.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kemungkinan Fenomena La Nina hingga Bulan Februari 2022

Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa penyelenggaraan Festival Musik Rakyat ini, diharapkan bisa menjadi momentum bangkitnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya pada sektor musik di Ambon dan sekitarnya.
 
“Ini luar biasa, satu event yang membangkitkan semangat dan dihadapkan dengan protokol kesehatan. Kita harapkan bisa membuka peluang kerja dan kebangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Ambon,” kata Menparekraf Sandiaga.
 
Sandiaga menjelaskan bahwa penghargaan Ambon sebagai kota kreatif dengan kategori musik yang diberikan oleh UNESCO.
 
 
Hal ini memberikan kontribusi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemikiran kreatif dan inovatif.
 
Julukan Kota Ambon dengan ikon City of Music, menurut Sandiaga pun memiliki nilai jual tinggi dengan tingkat kreativitas dari kultur musik yang melekat.
 
Ia juga menyampaikan bahwa Ambon sebagai City of Music dapat dijadikan lokasi destinasi untuk membuat event pada sektor musik.
 
“Dapat dimulai dari event-event kecil dahulu, sehingga bisa memberikan dampak yang besar bagi musisi lokal. Terbukti di kancah internasional, musisi lokal Ambon memiliki suara yang khas dan unik,” ujar Sandiaga.
 
 
Dalam kesempatan ini, Menparekraf Sandiaga juga turut meresmikan Monumen Musik Kota Ambon, Maluku, yang ditandai dengan pemukulan tifa.
 
Peresmian monumen ini juga bagian dari agenda peringatan 2 tahun penganugerahan Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO.***
 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x