Update Kasus Dugaan Pemukulan Pegawai Restoran Oleh Anggota Dewan Benny K Harman

31 Mei 2022, 18:15 WIB
ilustrasi /pixabay/Annabel_P

PORTALKALTENG – Kelanjutan kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Benny K Harman, Anggota DPR RI terhadap seorang pegawai restoran kini sudah dilanjutkan pada tahap pemeriksaan.

Pemeriksaan telah dilakukan pada tiga saksi yang berada dilokasi kejadian oleh penyidik dari Polres Manggarai Barat NTT.

Kasus pemukulan yang melibatkan Anggota Dewan dari Komisi III DPR RI Benny K Harman terjadi pada kamis, 26 Mei 2022 di sebuah restoran di Labuan Bajo.

Dikutip dari Antara, AKBP Ariasandy Kabid Humas Polda NTT menjelaskan, bahwa saat ini telah dilakukan pemeriksaan pada tiga saksi.

Baca Juga: Peluang Sekolah!! BIN Ciptakan Sekolah Pintar 'Smart Campus' Berteknologi Super Canggih

“”saat ini tim penyidil dari Polres Manggarai Barat sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan penganiayaan itu” jelasnya di Kupang, Senin.

Kasus yang terjadi sedang dalam penyelidikan petugas. Penyidik sedang menelusuri apakah terdapat indikasi tindak pidana pada laporan yang terjadi.

Sebelumnya laporan dilayangkan oleh seorang pegawai restoran yang merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan yakni pemukulan yang dilakukan pengunjung Restoran Benny K Harman, pada 26 Mei lalu.

Pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari tiga saksi, terdiri dari dari pihak pelapor dan terlapor. Dari pihak pelapor yaitu pelapor itu sendiri, dan dari pihak terlapor ada dua orang yakni keluarga dari Benny K Harman yang berada di TKP.

Ariasandy juga menjelaskan,  bahwa benar pelaporan juga dilakukan oleh pihak Benny K Harman, yang sudah masuk dan diterima penyidik.

Laporan yang dilakukan pihak Benny K Harman terkait tindakan Perbuatan Tidak Menyenangkan karena merasa diperlakukan kurang pantas dengan pemindahan lokasi duduk oleh pelayan Restoran saat hendak memesan makanan.

“laporan yang kita terima baik dari korban maupun yang terlapor tetap kita proses dan kita lakukan penyelidikan awal terhadap kasus ini” lanjut Arisandy.

Baca Juga: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hanyut Terbawa Arus

Kasus bermula saat keluarga Benny K Harman, mengunjungi sebuah Restoran dikawasan Labuan Bajo. Saat itu Benny datang beserta rombongan keluarganya.

Saat sudah memilih duduk di menja VIO yang ditunjukan pengelola, Keluarga akhirnya memesan makanan. Berselang 15 menit tanpa ada penjelasan rombongan Benny diminta pindah meja.

Benny yang merasa mendapatkan perlakuan tidak nyaman dan tidak mendapatkan penjelasan dari pihak Rumah makan tersebut, kemudian diduga melakukan tindak pemukulan.

Kasus ini kemudian viral saat video rekaman cctv kejadian tersebut beredar luas. Benny K Harman pun sempat membuat klarifikasi melalui surat tertulisnya dan menyampaikan kronologi kejadian yang ia rasakan.

Dalam keterangannya, Benny mengatakan bahwa tidak ada pemukulan, melainkan didorong. Dan merekalah yang sebenarnya menjadi korban dengan diperlakukan tidak sopan.

Benny juga menjelaskan bahwa pihaknya akan melaporkan balik tindakan tersebut dengan tindak Perbuatan Tidak Menyenangkan.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler