Akibat Erupsi Gunung Semeru, Dua Kecamatan di Kabupaten Lumajang Gelap Gulita tertutup Awan Hitam

4 Desember 2021, 17:40 WIB
Suasana gelap akibat erupsi Gunung Semeru hari ini. /tangkap layar twitter.com/@DaryonoBMKG/

PORTALKALTENG - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu 4 Desember siang hari dan mengakibatkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang tertutup awan dan saat ini gelap gulita.

Thoriqul Haq Bupati Lumajang menyampaikan bahwa akibat erupsi Gunung Semeru, 2 Kecamatan di Wilayahnya gelap gulita, Sabtu sore.

“Ada kondisi, awan turun dari Semeru dan saat ini keadaan gelap gulita di Pronojiwo dan Candipuro. Saya tidak bisa memberikan informasi detailnya karena sekarang masih koordinasi,” katanya.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tanggapi Informasi dari Netizen Tentang kasus di Lumajang Jawa Timur

Sebelumnya pada Jumat 3 Desember 2021 malam sekitar pukul 00.00 WIB, terjadi guncangan erupsi hingga Sabtu dini hari. Menurut Thoriq, sampai saat ini belum ada laporan turunnya lahar dari Gunung Semeru.

Tapi kepulan asap hitam pekat dari erupsi cukup besar menutupi pandangan di kedua kecamatan tersebut.

“Kalau aliran lahar Semeru ada di Pronojiwo dan Candipuro, jadi kalau ada lahar arahnya ke sana, anginnya juga ke sana,” katanya.

Baca Juga: Breaking News! Gunung Semeru Erupsi, PVBMG Menyampaikan Terjadinya Lahar Pada Pukul 13:30 WIB

Dia menambahkan, saat ini pihaknya membutuhkan penanganan kedaruratan yang mendesak.

“BPBD sekarang stand by kedaruratan dan kebutuhan makanan siap saji. Kemudian ada laporan juga katanya ada orang terjebak, dan rumahnya hancur. Ini masih kita selidiki,” lanjutnya.

Dua kecamatan itu di antaranya Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Baca Juga: Update : Erupsi Gunung Semeru, Warga dihimbau Jauhi areal Terdampak Erupsi

Sedangkan saat ini, kondisi cuaca di Lumajang sedang hujan lebat hampir menyeluruh di semua daerah.

Beberapa video yang beredar, terlihat kepulan dan abu erupsi membubung tinggi dan warga berlarian untuk menyelamatkan diri. Belum diketahui pasti peristiwa itu terjadi di desa mana.

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler