Mengenal Tugu Pahlawan yang Miliki Makna Penting di Hari Pahlawan 10 November 1945

9 November 2021, 23:11 WIB
Tugu Pahlawan di Kota Surabaya /kemendikbud

 

PORTALKALTENG - Tugu pahlawan adalah salah satu landmark di Indonesia secara umum dan di Kota Surabaya secara khusus.

Tugu pahlawan didirikan di lokasi yang memiliki makna penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia baik dari kekuasaan Jepang, maupun Sekutu yang diboncengi Belanda dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 1951.

Baca Juga: Banjir Kembali Menggenangi Lintas Trans Kalimantan di Bukit Rawi, Sejumlah Kendaraan Mogok

Awalnya, tinggi tugu direncanakan 45 meter sesuai dengan berdirinya Republik Indonesia pada tahun 1945, akan tetapi karena terdapat masalah konstruksi bangunan yang dikhawatirkan tidak mampu menopang ketinggian tersebut, akhirnya tugu dibangun setinggi 41,15 meter atau 45 yard.

Pada awalnya pekerjaan pembangunan Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya, kemudian dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation yang kemudian diteruskan oleh Pemborong Saroja.

Monumen yang dibangun selama sepuluh bulan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952.

Baca Juga: Hari Raya Galungan 2021, Inilah Sejarah Perayaan Hari Kemenangan Dharma Itu

Pada tahun 1988 dimulailah penataan lapangan Tugu Pahlawan yang dilengkapi dengan bangunan museum, pintu masuk, patung dan relief perjuangan.

Sejak itu lapangan di sisi selatan tugu digunakan pula sebagai tempat upacara dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kenegaraan.

Pada tahun 1991-1996 dilakukan pembenahan kembali Tugu Pahlawan dan Museum Perjuangan 10 November yang dipimpin oleh arsitek Ir. Sugeng Gunadi, MLA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kalteng, 10 November 2021: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang di Sebagian Besar Wilayah!

Tugu Pahlawan merupakan struktur tegak setinggi 41,5 meter (45 yard) terdiri dari 11 bagian (tingkat) yang seluruhnya terbuat dari beton bertulang.

Bagian bawahnya berdiameter 3,1 meter dan bagian puncaknya berdiameter 1,3 meter.

Denahnya berbentuk segi 10 dan permukaannya membentuk jalur-jalur lengkung vertikal. Angka 10 dan 11 ini melambangkan peritiwa yang terjadi pada tanggal 10 bulan November tahun 1945.

Puncak tugu yang meruncing dilengkapi dengan lampu berwarna merah dan penangkal petir. Bagian bawah dan atas tugu diberi hiasan berbentuk tumpal berwarna kuning keemasan. Kolam air berbentuk bundar pernah mengelilingi bagian kaki tugu ini.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: KEMENDIKBUD

Tags

Terkini

Terpopuler