Berikut Keistimewaan Dalam Melaksanakan Ibadah Solat Dhuha Menurut Syekh Zainuddin Al Malibari

- 22 Mei 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi Sholat.
Ilustrasi Sholat. /Pixabay.com

PORTALKALTENG – Setiap melaksanakan ibadah, tentu ada imbalan pahala yang sudah dijanjikan oleh Tuhan. Tak hanya ibadah yang diwajibkan saja, yang menjadi sunnah pun ada keistimewaannya tersendiri.

Seperti menjalankan ibadah solat dhuha, Allah memberi keistimewaan dan imbalan bagi Hambanya yang menunaikan ibadah solat sunnah satu ini.

Waktu untuk menunaikan ibadah solat dhuha adalah di pagi hari, dimulai dari terbitnya matahari setinggi tombak, sekiranya cuaca mendung bisa dikisarkan pada pukul tujuh pagi.

Untuk maksimal waktunya hingga tergelincirnya matahari, saat sinarnya mulai terasa menyengat, yakni kisaran pukul sebelas siang.

Baca Juga: Siapa Sajakah 12 Orang yang Akan di Doakan oleh Malaikat? Simak Penjelasannya

Akan tetapi, waktu terbaiknya solat dhuha saat matahari bersinar penuh menghiasi sekitar seperempat langit, posisi matahari masih berada di sisi timur.

Mengenai keutamaan dalam pembahasan kali ini, Ada hadits yang menegaskan keutamaan solat dhuha. Syekh Zainuddin Al Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan sebagai berikut:

“Shalat dhuha disunahkan berdasarkan firman Allah SWT, ‘Bertasbih bersama dia di waktu petang dan pagi.’ Ibnu Abbas menafsirkan shalat isyraq adalah shalat dhuha. Bukhari-Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa ‘Rasulullah pernah berwasiat tiga hal kepadaku: puasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua raka’at, dan witir sebelum tidur.’”

Hadits tersebut merupakan sebuah wasiat Rosululloh pada abu Hurairah, tetapi juga berlaku untuk seluruh umat muslim yakni umat Rosululloh SAW.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x