Adapun ibadah di siang hari, Ustadz Adi Hidayat mengatakan sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari tahun 1833 artinya:
“Telah diceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf mengabarkan kepada kami Malik dari Abu An-Nadhar dari Abu Salamah dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
Rasulullah SAW sering melaksanakan shaum hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka (tidak shaum), namun beliau juga sering tidak shaum sehingga kami mengatakan seolah-olah Beliau tidak pernah shaum.
Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan dan aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW paling banyak melaksanakan puasa (sunnah) kecuali di bulan Sya'ban".
Berdasarkan hadits di atas, pedoman pertama yang diajarkan oleh Nabi adalah berpuasa banyak sunnah selama bulan Sya’ban.
“Manfaat puasa di bulan Sya'ban sebelum masuk bulan Ramadhan, badan ini bisa beradaptasi, cukup kuat untuk memasuki Ramadhan sehingga ketika masuk Ramadhan tidak lagi berat, itu biasa baginya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Berwudhu di Kamar Mandi yang Menyatu dengan Toilet? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Amalan sunnah selanjutnya, kata Ustadz Adi Hidayat, yang dilakukan pada malam hari sesuai tuntunan Rasulullah adalah sholat, tilawah, dan dzikir.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ketika memasuki bulan Sya'ban, Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk memperbanyak sholat malam.