Nabi mengatakan bahwa selama bulan Sya’ban, tindakan kita saat itu langsung dicatat, ditransmisikan, dan disampaikan kepada Allah SWT.
“Allah tahu apa yang kita lakukan, dan bahkan jika tidak disampaikan, Allah ST sudah tahu,” jelas Ustadz Adi Hidayat sambil shalawat kepada Nabi Muhammad.
Bulan ini menandai satu hak istimewa, karena para malaikat melihat amalan kita, dan menyampaikannya kepada Allah SWT secara langsung.
Ketika waktu Sya'ban tiba, Nabi memberikan contoh bentuk tertinggi, Apa? Artinya, puasa, puasa biasanya kita akan menjaga dua hal, yaitu:
Pertama, untuk menjaga amalan baik kita, perbaiki amalan kita, karena itulah saat kita berpuasa, kita suka membaca Al-Qur'an otomatis amalannya meningkat.
Yang terakhir untuk menjaga diri, yang pertama menjaga amal baik untuk ditingkatkan, yang kedua menjaga diri agar tidak melakukan hal yang salah.
Oleh karena itu, orang yang beriman saat puasa hendaknya menahan diri dari perbuatan maksiat karena paling tidak mereka takut berpuasa.
Sehingga tidak heran jika orang yang berpuasa sering berbuat kebaikan.
Baca Juga: 3 Pilar Lini Depan Persikabo 1973 Absen pada Laga Kontra Persija Jakarta, Ini Daftar dan Penyebabnya