PORTAL KALTENG - Peringatan Isra Miraj 2024 tahun ini jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024 yang juga bertepatan dengan hari libur Nasional.
Peringatan Isra Miraj 2024 merupakan salah satu peringatan bersejarah bagi umat Muslilm diseluruh di hayati.
Setiap kejadian ataupun peristiwa yang terjadi di peringatan Isra Miraj 2024 ini wajib harus di hayati oleh setiap pribadi muslim.
Nah untuk meningkatkan kepahaman kita dalam memperingati Isra Miraj 2024 simaklah beberapa ulasan penting dibawah ini.
Keistimewaan Isra Mi'raj
Pertemuan dengan Allah: Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah selama peristiwa Mi'raj. Ini adalah momen ketika Allah memberikan beberapa perintah dan petunjuk kepada Nabi Muhammad.
Solat Lima Waktu: Selama peristiwa Isra Mi'raj, Allah mewajibkan solat lima waktu bagi umat Islam. Inilah salah satu momen penting dalam sejarah Islam di mana kewajiban solat ditetapkan.
Pemberian Hukum Puasa Ramadan: Waktu dan aturan puasa Ramadan juga ditetapkan selama peristiwa Isra Mi'raj. Puasa Ramadan menjadi salah satu pilar utama dalam agama Islam.
Penetapan Jumlah Rakaat dalam Shalat: Jumlah rakaat (unit solat) dalam shalat lima waktu ditetapkan selama Isra Mi'raj, menegaskan praktik ibadah yang penting dalam Islam.
Pengenalan Nabi Musa dan Nabi Isa: Selama perjalanan ke langit, Nabi Muhammad bertemu dengan beberapa nabi, termasuk Nabi Musa (Moses) dan Nabi Isa (Jesus). Ini mengukuhkan hubungan antara semua nabi dalam ajaran Islam.
Peristiwa Isra Mi'raj memiliki nilai spiritual dan mengandung pelajaran penting tentang ketaatan, kepatuhan, dan pentingnya ibadah dalam kehidupan seorang Muslim.
Baca Juga: 5 Karakter Wanita Terkuat Dalam Anime One Piece, Benarkah Kozuki Hiyori Juga Termasuk?
Meskipun tidak semua detil peristiwa ini dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran, banyak hadis yang memberikan informasi lebih lanjut tentang keistimewaan Isra Mi'raj.
Hikmah Isra Miraj
Isra Mi'raj mengandung banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil sebagai pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Peristiwa ini memperkuat dasar-dasar iman, ketaatan, dan kepatuhan kepada Allah dalam praktik keagamaan dan etika moral.***