Inilah Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Saat Sahur, Langsung Dikabulkan Oleh Allah

17 April 2022, 08:08 WIB
Inilah beberapa waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan /pixabay.com/Konevi /

PORTALKALTENG – Inilah Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Saat Sahur, Langsung Dikabulkan Oleh Allah SWT

Saat bulan Ramadhan ini, tentunya umat Muslim berlomba-lomba dalam beribadah termasuk dalam hal berdoa kepada Allah SWT.

Ternyata dalam bulan Ramadhan terdapat beberapa waktu mustajab dalam berdoa supaya langsung Allah SWT kabulkan.

Sebagaimana dikutip portalkalteng.com dari laman tongkronganislami pada 14 April 2022. Berikut waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan:

 Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Simak Penjelasannya Berdasarkan Hadits dan Pendapat Ulama

  1. Waktu pertama yaitu orang yang sedang berpuasa.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَإِمَامٌ عَدْلٌ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah, ia berkata (bahwa) Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu: Orang puasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang terzalimi (H.R. at-Tirmidzi no. 3598, Ibnu Majah no. 1752, Ahmad no. 8043. Dinilai hasan oleh Syaikh Syu'aib al-Arnauth).”

Puasa yang dimaksud dalam penjelasan hadits ini, tidak hanya dibatasi ketika puasa Ramadhan saja, tetapi juga mencakup puasa yang lainnya, baik sunnah maupun wajib.

Tetapi puasa Ramadhan adalah lebih utama dari semua puasa lainnya, sebab Allah SWT sendiri yang langsung memberi ganjaran atas puasa yang kita lakukan.

Adapun doa yang dipanjatkan yaitu untuk kebaikan dunia dan akhirat, atau berdoa sesuai dengan hajat kita, selama bukan berdoa yang bertujuan untuk memutus tali silaturahim.

 

  1. Kedua, ketika sedang berbuka puasa

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: Tiga orang yang tidak tertolak doanya; Pemimpin yang adil, Orang puasa ketika berbuka, dan doa orang yang terzalimi (H.R. at-Tirmidzi no. 2526, Ibnu Hibba no. 7387. Dinilai sahih oleh Syaikh Syu'aib al-Arnauth karena ada beberapa syawahid/riwayat pendukung)”.

Sebab, orang yang sedang berbuka puasa termasuk orang yang telah melaksanakan ketaatan, sehingga berpotensi besar doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

 

  1. Waktu ketiga, Saat sahur

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758.

 Baca Juga: Inilah Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Yang Wajib Umat Muslim Ketahui

  1. Waktu keempat, malam lailatul qadar.

Karena malam lailatul qadar ini adalah lebih baik dari seribu bulan, penjelasannya terdapat dalam Q.S. al-Qadr: 1-5.

Seseorang boleh berdoa dengan doa apa saja yang diinginkan selama tidak mengandung kezaliman dan pemutusan hubungan silaturahmi.

Namun terdapat doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada ‘Aisyah ra yaitu:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو قَالَ تَقُولِينَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Dari Abdullah bin Buraidah, dari ‘Aisyah, beliau bertanya, Wahai Rasulullah! Jika aku mendapati malam lailatul qadar, doa apa yang aku panjatkan? Rasul SAW menjawab, katakanlah ‘Ya Allah, Sungguh Engkau Maha Pemaaf, suka memberi maaf, maka maafkanlah aku (H.R.at-Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, Ahmad no. 25384)”.

Oleh sebab itu, silahkan untuk membaca doa yang Rasul SAW ajarkan kemudian berdoa sesuai dengan hajat kita. Lantas kapan lailatul qadar itu datang? Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ فِي الوِتْرِ مِنَ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

 

Artinya: “Dari ‘Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (H.R. al-Bukhari no. 2017).”

Waktu-waktu yang disebutkan di atas, berdasarkan pada penjelasan dari hadits Rasulullah SAW.

Namun yang perlu kita ingat bersama, Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, pahala, dan ampunan Allah SWT pada semua harinya.

Baca Juga: Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022: Hadits Menyegerakan Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Oleh karena itu, amal shaleh termasuk doa, tidak hanya dilakukan pada waktu tertentu saja, sebab jika demikian kita mengecilkan makna Ramadhan.

Selain waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan, kita juga hendaknya memperhatikan waktu mustajab yang berlaku sepanjang tahun. baik Ramadhan maupun lainnya.

Beberapa contohnya adalah saat hari jumat, setelah shalat fardhu, saat turun hujan, sedang safar, dan lainnya.

Demikian beberapa waktu mustajab dalam berdoa di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan supaya doa yang kita panjatkan langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Wallahu a’lam bi ash-shawab.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: Tongkrongan Islami

Tags

Terkini

Terpopuler