Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022: Bulan Pembebasan Dari Neraka

13 April 2022, 09:37 WIB
Ilustrasi Ramadhan bulan pembebasan dari api neraka /Pixabay.com/ @Hans/

PORTALKALTENG – Berikut ceramah kultum Ramadhan singkat 2022 yang bertema tentang bulan pembebasan dari neraka.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, banyak sekali keistimewaanya salah satunya adalah bulan pembebasan dari neraka. Yang membebaskan umat Muslim dari siksa api neraka.

Sebagaimana dikutip portalkalteng.com dari laman ngaji.id pada 13 April 2022, berikut ceramah kultum Ramadhan 2022 yang disampaikan oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud Hafidzahullahu Ta’la:

Rasulullah SAW bersabda:

يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Wahai para pencari kebaikan, sambutlah datangnya Ramadhan, wahai para pemburu keburukan, hentikan keburukan Anda. Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang Allah bebaskan dari neraka dan itu Allah lakukan pada setiap malam.”.

Para pemirsa yang dirahmati Allah SWT, itulah diantara penggalan hadits yang disampaikan Rasulullah SAW. Dimana seorang Malaikat menyeru setelah diterangkan sekian banyak keutamaan Ramadhan. Dimana:

Allah membuka semua pintu surga yang 8, tidak ada yang ditutup sama sekali, Allah menutup semua pintu neraka yang 7, dan tidak ada yang dibuka sama sekali, Allah membelenggu gembong-gembong setan, Allah mengadakan suatu malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Allah SWT serukan kepada para pencari kebaikan dengan segala kebaikan di bulan Ramadhan,

يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِل

Sudah selayaknya seorang Mukmin, dia berlomba dan bersemangat di bulan Ramadhan, mewujudkan semuanya yang akan memberikan keuntungan kepada dia dan perkara yang akan bisa membebaskan dia dari ancaman jahanam.

Seorang Mukmin sudah selayaknya bermimpi dan bercita-cita, bagaimana setiap hari setiap malam menjadi hamba yang dimasukkan oleh Allah dalam deretan orang-orang yang dibebaskan dari neraka.

Tentunya, terbebasnya dari neraka bukan begitu saja, tapi dengan sebab-sebab. Secara umum sebab-sebab seorang terbebas dari api neraka yaitu:

1. Tauhid

Yang pertama ini, yang menentukan atau yang menjadi syarat mutlak. Yaitu dengan tauhid.

Tauhid adalah menjadikan totalitas penghambaan kita hanya kepada Allah Ta’ala, tidak menjadikan sekutu bagi Allah, baik meyakini ada semisal Allah yang menciptakan, menghidupkan, mematikan.

Tidak ada Tuhan selain Allah SWT atau dia berkeyakinan tidak ada makhluk yang layak dijadikan sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Itulah yang dinamakan tauhid. Tauhid ini yang akan menjadi jaminan seorang mendapatkan jannah dan mendapatkan ampunan Allah SWT.

Seandainya Allah SWT memerintahkan kepada kita:

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ﴿١٣٣﴾

Artinya: “Dan bersegeralah Anda meraih ampunan Allah dan bersegeralah Anda mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang Allah sediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” QS. Ali-Imran 3: 133.

Maka tauhid adalah dasar mendapatkan ampunan Allah SWT dan dasar untuk dimasukkannya ke dalam jannah sebagaimana yang Nabi tegaskan:

مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

Artinya: “Barangsiapa yang dia mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah sama sekali, maka dia pasti masuk surga. Dan barangsiapa yang dia mati tapi dia menyekutukan Allah, pasti dia masuk neraka.” HR. Muslim.

Sebuah kepastian, masuk surga atau neraka yaitu dengan tauhid. Orang yang mempunyai tauhid, pasti masuk surga.

Walaupun masuk surga ada beberapa tingkatan, ada yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, ada yang masuk surga dengan hisab dan dia tidak diadzab.

Ada juga yang masuk surga namun diadzab dulu di jahannam, kemudian Allah SWT keluarkan dan dimasukkan ke dalam surga, itulah diantaranya yang dikatakan Jahannamiyyun atau mantan penghuni jahannam.

Tauhid adalah jaminan untuk mendapatkan ampunan Allah Ta’ala. Rasullullah SAW membawakan hadits qudsi, hadits yang diriwayatkan dari Allah SWT:

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَني بِقُرابٍ الأَرْضِ خطايَا، ثُمَّ لَقِيتَني لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئاً، لأَتَيْتُكَ بِقُرابِها مَغْفِرَةً

Artinya: “Wahai anak Adam, seandainya Anda datang kepadaKu dengan dosa sebesar bumi, tapi anda datang kepadaku tanpa menyekutukanKu sama sekali, akan aku datangkan ampunan sebesar dosa yang Anda bawa.” HR. Tirmidzi.

2. Amal Shalih

Yang kedua, dengan kita memperbanyak amal shalih. Karena seluruh amal shalih adalah akan membebaskan kita dari neraka jahannam. Allah SWT berfirman:

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

Artinya: “Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapuskan keburukan-keburukan.” QS. Hud 11: 114.

Keburukan, ancamannya yaitu nereka. Dan dihapuskan dengan kebaikan-kebaikan. Maka shaum kita, apa kata Nabi?

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا

Artinya: “Barangsiapa yang dia berpuasa di bulan Ramadhan, berangkat dari iman, yang mendorongnya untuk berpuasa adalah iman, karena dia beriman kepada Allah SWT, karena dia mengagungkan Allah SWT, maka dia melaksanakan perintah Allah SWT berangkat dari iman, dia menyambut seruan Allah Ta’ala,”.

Dan,

احْتِسَابًا,

Artinya: “Dia hanya berharap apa yang ada di sisi Allah, dia betul-betul ikhlas dalam beramal, dia tidak riya, tidak ingin mencari pujian manusia, bukan karena dunia, tapi احْتِسَابًا, mencari pahala akhirat yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala,”

Barangsiapa yang dia puasanya seperti ini, maka:

غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Akan diampunkan oleh Allah SWT dosanya yang lalu dan akan datang.”

Apa yang telah kemarin, maka telah diampunkan Allah SWT.

Demikian pula:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

Artinya: “Siapa yang dia shalat malam (Qiyamul Lail) di bulan Ramadhan, berangkat dari iman, karena ruh keimanan dia, dan dalam rangka hanya mencari keutamaan atau pahala yang Allah SWT janjikan, maka dia pun akan diampunkan dosanya yang telah lalu.”

Demikian pula:

مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ القَدْرِ ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa menegakkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan ihtisaban, maka dia diampunkan Allah SWT, dosa yang telah lalu.”

Semua amal shalih yang dikerjakan adalah penghapus dosa apabila dilakukan dengan إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا. Maka perbanyaklah amal shalih dalam rangka membebaskan diri kita dari neraka.

3. Taubat

Yang ketiga, amal besar yang akan membebaskan dari neraka adalah taubat dan istighfar.

Dengan meminta ampun kepada Allah SWT dan memperbanyak istighfar kepada Allah akan menghapuskan dosa yang telah lalu.

Taubat dilakukan dengan cara yang ikhlas, taubatnya karena Allah, dia sesali perbuatannya, dia tinggalkan perbuatannya, dia berjanji untuk tidak mengulanginya, dia lakukan diwaktu diterimanya taubat oleh Allah Subhanahu Ta’ala.

Maka ini amalan-amalan besar yang akan bisa membebaskan kita dari neraka jahannam.

Jadikan Ramadhan ini, semangat untuk kita terbebas dari neraka jahannam.

Karena, seandainya kita tidak terbebas dari jahannam, maka segala apa yang kita miliki dari dunia tidak bisa kita pakai untuk menebus kesulitan di hari akhirat kelak.

وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya: “Setiap malam, Allah SWT memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan dari neraka. Demikian itu pada setiap malam.” HR. Tirmidzi.

Maka jadilah kita di antara mereka. Semoga Allah SWT memudahkan.

Demikian ceramah kultum Ramadhan singkat 2022, semoga bermanfaat.***

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler