PORTALKALTENG - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan urutan memotong kuku dalam islam yang benar sesuai sunah Nabi Muhammad SAW.
Selain sebagai bentuk pelaksanaan sunah agar mendapatkan pahala di sisi Allah, Ustadz Adi hidayat mengungkapkan, memotong kuku juga merupakan bagian dari menjaga kebersihan anggota badan.
Seperti dilansir Portalkalteng.com dari akun Instagram ustadz Adi hidayat pada Jum’at 4 Maret 2022.
“membersihkan, memotong, merapikan kuku adalah bagian yang menunjukan tentang kebersihan yang memang jadi bawaan dari fitrah manusia cenderung hidup lebih bersih, lebih rapi dan sebagainya,”, jelasnya.
Baca Juga: Newcastle vs Brighton Liga Inggris, Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Ust Adi juga menjelaskan bahwa fitrah merupakan segala yang melekat pada kehidupan manusia, menurut Hadist Nabi Muhammad SAW, ada lima macam sunah fitrah yaitu:
1. Khitan
2. Membersihkan rambut di sekitar kemaluan
3. Membersihkan bulu ketiak
4. Menipiskan kumis
5. Memotong kuku
Kelima fitrah itu seharusnya dilakukan umat muslim demi menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Mengenai memotong kuku, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa kuku pada jari tangan dan kaki kanan harus didahulukan untuk dipotong.
Ustadz Adi juga mengimbau agar sebelum memotong kuku sebaiknya diawali dengan membaca bismillah agar kegiatan memotong kuku tersebut bisa bernilai ibadah.
Para ulama memberikan tutorial atau cara memotong kuku yang benar, salah satunya seperti yang disampaikan oleh ulama Imam Al-nawawi.
“Dari sepuluh jari kita memulai dengan jari telunjuk (tangan kanan) jangan lupa membaca bismillah agar apa yg kita kerjakan menjadi bagian dari ibadah” ujar Ust. Adi
“Kemudian kelingking, lalu jari manis, jari tengah dan jempol” imbuhnya.
Sedangkan untuk jari kuku pada tangan kiri, cara memotongnya dimulai dari kuku jari kelingking
“Kemudian tangan kiri di mulai dari kelingking, manis, tengah, telunjuk, jempol,” jelasnya.
Setelah memotong kuku, seperti halnya rambut, sebaiknya potongan-potongan kuku tersebut dikumpulkan kemudian dikubur.
Hal ini bertujuan untuk menghormati bagian dari tubuh kita yang telah Allah ciptakan agar kemuliaan nya terjaga.
Ustadz adi juga menerangkan walaupun potongan kuku tersebut dikumpulkan kemudian dibuang ketempat yang semestinya pun tidak menjadi masalah, namun akan lebih mulia kalau dikuburkan.
Ia juga menjelaskan tujuan mengubur potongan kuku atau rambut tersebut untuk menghindari hal-hal yang bisa menghadirkan mudharat.
Hal mudharat tersebut adalah hal yang membahayakan diri kita seperti hal-hal yang berkaitan dengan magic yang seringkali menggunakan bagian dari tubuh, khususnya rambut.***