Keutamaan bangun dan Bahaya Tidur Setelah Subuh

21 September 2021, 11:49 WIB
Foto Engin_Akyurt /Pixabay /Engin_Akyurt/

PORTALKALTENG- Bangun untuk menjalankan sholat subuh menjadi suatu kewajiban bagi umat muslim.

Sholat subuh memiliki keutamaan seperti yang tercantum dalam firman Allah SWT:

"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) Subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (Qs. Al-Isra’: 78).

Secara medis, bangun pagi juga baik untuk kesehatan. Karena hal itu berhubungan dengan aktivitas yang akan dilakukan sepanjang hari.

1. Orang yang Bangun Pagi Dianggap Lebih Bahagia

Para peneliti dari Universitas Toronto, Kanada, melakukan survei pada 700 orang berusia 17-79 tahun. Survei tersebut mengumpulkan data seputar rutinitas tidur, status emosi, kesehatan, dan waktu favorit.

Dari survei yang dilakukan, orang-orang yang bangun pagi memiliki perasaan bahagia dan level kesehatan yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang sering begadang. 

Salah satu penyebab di balik temuan itu kemungkinan adalah jam biologis orang yang bangun pagi lebih sejalan dengan ekspektasi sosial, contohnya jam kerja yang umumnya selalu dimulai pagi hari.

Studi yang dipublikasikan di situs resmi American Psychology Association itu mungkin dapat menjadi motivasi tambahan bagi Anda untuk mencoba bangun tidur lebih pagi.

2. Merasa Lebih Tenang dan Mood Lebih Baik

Survei menemukan, banyak orang menyukai bangun pagi karena merasa lebih tenang. Masuk akal, mengingat pada pagi hari belum banyak orang-orang yang beraktivitas. 

Merasa relaks dan tenang di pagi hari untuk menyelesaikan berbagai kegiatan.

Bangun pagi hari juga diyakini dapat memengaruhi mood seseorang dalam satu hari penuh. 

Secara alami, ritme sirkadian tubuh adalah bangun ketika sinar matahari muncul dan pergi tidur saat hari mulai gelap. Oleh sebab itu, bangun pagi akan lebih sinkron dengan sistem pengaturan tubuh. 

Dengan tubuh yang lebih segar, perasaan dan mood tentunya lebih mudah terjaga.

3. Terhindar dari Depresi

Orang-orang yang secara alami bangun pagi lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah kesehatan mental daripada mereka yang sering begadang dan bangun siang.

Secara biologis tubuh diprogram untuk bangun pagi karena ini terkait dengan perasaan bahagia serta risiko skizofrenia dan depresi yang lebih rendah.

Larangan dan Bahaya Tidur Setelah Subuh

Tidur setelah subuh tidak dianjurkan dalam Islam, sebagian ulama berpendapat hukumnya makruh.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Dawud. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud).

Beberapa ulama menjelaskan hukumnya adalah makruh. Urwah bin Zubair berkata,

كان الزبير ينهى بنيه عن التصبح ( وهو النّوم في الصّباح 

Zubair bin Awwam melarang anaknya tidur setelah subuh.”

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Beliau berkata,

وَهُوَ مُضِرٌّ جِدًّا بِالْبَدَنِ لِإِرْخَائِهِ الْبَدَنَ وَإِفْسَادِهِ لِلْفَضَلَاتِ الَّتِي يَنْبَغِي تَحْلِيلُهَا بِالرِّيَاضَةِ

Tidur setalah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas.”

Bahaya Tidur Setelah Subuh Secara Medis

Dikutip dari Portal Jember, dr. R Cahyono Sp Naturopathy menjelaskan ;

"Kalau kita tidur pagi, bukan hanya meningkatkan resiko diabetes, tapi meningkatkan risiko-risiko penyakit lain. Rasulullah mengingatkan, kalau tidur setelah subuh menyebabkan pikun," ujarnya.

Orang yang sering tidur pagi karena harus bekerja shift atau menjalani aktivitas tertentu di malam hari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker.

Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa sebagian pasien kanker memiliki kebiasaan sering begadang atau tidur kurang dari 7 jam.*** 

Editor: Rahman Aini

Sumber: Portal Jember Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler