PORTALKALTENG - Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya pada Minggu 19 Desember 2021 berakhir deadlock.
Dalam perebutan kursi Ketua KNPI Kalteng itu ada dua kandidat yakni Muhammad Alfian Mawardi dan Sayid Abi Nazar.
Keduanya sudah menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan para pemilik suara dalam kegiatan tersebut.
Musda ke 15 yang berlangsung hingga Senin dini hari, nyaris berunjung baku hantam antara peserta dan pimpinan sidang dari DPP Pusat KNPI.
Dikutip portalkalteng dari Antara, Ketua Panitia Edi Alisyahbana di Palangka Raya membenarkan, terjadi kericuhan saat proses pemilihan Ketua KNPI Kalteng.
"Plenonya diskors sampai pukul 11.00 WIB hari ini. Tidak ada korban jiwa dalam keributan yang sebenarnya hal biasa dalam kegiatan seperti ini," katanya di Palangka Raya, Senin 19 desember 2021.
Kegiatan akhirnya diputuskan akan dilanjutkan pada siang hari ini pukul 11.00 sesuai keputusan pimpinan sidang DPP Pusat, namun ternya pihak DPP selaku pimpinan sidang baru datang sekitar pukul 17.00 WIB.
Kemudian sidang kembali diskor karena membuat para peserta kecewa karena akan dilanjutkan kembali pada pukul 19.00 WIB dengan agenda penyelesaian OKP Dualisme dan Pemilihan ketua DPD KNPI Kalteng periode 2021-2024.