9 Makam Adat Dirusak, Pimpinan Besar BSP: Perusahaan Harus Bertanggung Jawab

- 12 September 2021, 21:57 WIB
DAD Kobar lakukan peninjauan Makam yang dirusak, Jumat 10 September 2021
DAD Kobar lakukan peninjauan Makam yang dirusak, Jumat 10 September 2021 /Portalkalteng/Dokumentasi Desa Sukaraja

PORTALKALTENG - Polemik antara Masyarakat Adat dan Perusahaan Sawit kembali terjadi di Kalimantan Tengah.

Kali ini, PT Sungai Rangit Sampoerna Agro Tbk diduga melakukan pengerusakan 9 makam Masyarakat Dayak yang berada di Desa Sukaraja, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu 5 September 2021.

Pimpinan Besar Borneo Sarang Peruya, Wili Taung Uju dalam rilisnya menyampaikan bahwa permasalahan ini sudah cukup lama terjadi yakni dari tahun 2013, saat perusahaan tersebut melakukan penggarapan didaerah ini untuk dijadikan perkebunan sawit.

Menurutnya, perusahaan telah melakukan penanaman dan pembakaran pada lahan tersebut hingga 9 makam adat pun turut terbakar dan rusak.

 

Baca Juga: Bupati Bersama Kapolres Lamandau Tinjau Vaksinasi di Pesantren dan Rumah Ibadah



"Saya minta dengan pihak perusahaan yang bersangkutan agar dapat secara kooperatif untuk menyelesaikan permasalahan ini secara adat dayak. Kami mengangkat permasalahan ini bukan maksud untuk mencari keuntungan, akan tetapi Saya disini mencoba untuk mendampingi masyarakat Suku Dayak di Desa Sukaraja ini, " ujar Wili kepada Portalkalteng, Minggu 12 September 2021.

Diketahui bahwa permasalahan ini telah disidangkan secara Adat oleh 6 Mantir Adat pada Jumat, 10 September 2021, adapun 6 Mantir Adat yang menghadiri Sidang Adat itu yaitu:

Demung Adat Desa Sumber Mukti
Demung Adat Desa Dawak
Demung Adat Desa Riam Durian
Demung Adat Desa Tempayung
Demung Adat Desa Kinjil, dan
Demung Adat Desa Babual Badoti.

"Saya selaku Pimpinan Besar Borneo Sarang Peruya meminta kepada pihak Perusahaan PT Sungai Rangit Sampoerna Agro Tbk, yang ada di Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah atas Kerusakan dan terbakarnya 9 makam ada tersebut pihak perusahaan wajib mempertanggungjawabkan semuanya ini, " Ujar Wili menutup wawancaranya.

Halaman:

Editor: Febbri Yanto Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x