Seperti diketahui, bahwa Kota Singkawang berhasil meraih predikat Kota Tertoleran se-Indonesa sebanyak 3 kali berdasarkan penilaian SETARA Institut.
Menurut penuturan Baharudin, ada sejumlah strategi yang dilakukan stake holder terkait, termasuk FKUB dalam merawat toleransi di Kota Singkawang.
Beberapa diantaranya yakni, satunya yakni dengan membangun mindset toleran di kalangan masyarakat, menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta secara tepat dan cepat menangani isu-isu terkait toleransi.
Baca Juga: Head to Head dan Jadwal Pertandingan Arema FC vs PSS Sleman di BRI Liga 1
"Berbagai kunjungan dan ajakan diskusi, termasuk kunjungan peserta Sespim ini juga memberi semangat bagi kami untuk merawat toleransi di Kota Singkawang ini," terang Baharudin.
Baharudin berharap, acara award Kota Paling Toleransi se-Indonesia ini dapat lebih di viralkan dan menjadi suatu ajang bergengsi di Indonesia, ditengah maraknya tindakan dan pemberitaan terkait intoleransi.
"Sehingga kota yang menerima penghargaan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi dan menjadi percontohan di kota-kota lain," ucapnya. ***