Deteksi Dini Penyebaran TBC, Rutan Pontianak Lakukan Skrining dan Rontgen Kepada 931 WBP

- 28 September 2023, 06:02 WIB
Foto saat petugas melakukan skrining kepada warga binaan pemasyarakatan.
Foto saat petugas melakukan skrining kepada warga binaan pemasyarakatan. /Rizi/

PORTAL KALTENG - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, melaksanakan kegiatan Skrining Active Case Finding Tuberculosis atau TBC dengan Chest X-Ray kepada 931 Warga Binaan Pemasyarakatan, Rabu 27 September 2023.

Didampingi langsung oleh tim dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar dan Rutan Pontianak menggandeng Kemenkes RI, Dinas Kesehatan (Dinkes) Prov. Kalbar, Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Puskesmas Parit Husin 2, Puskesmas Gang Sehat untuk melaksakan kegiatan ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI Nomor PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif.

Baca Juga: Pertama Kali Ikut Kelas Cek Fakta yang Digelar Mafindo, Ini Kata Mahasiswa Asal Papua

Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 (Lima) hari dari tanggal 27 September 2023 sampai 4 Oktober 2023 dengan target skrining sebanyak 931 orang warga binaan Permasyarakatan.

Sebelumnya, skrining gejala dilakukan oleh Tim Kesehatan Rutan Pontianak. Selanjutnya, skrining CXR dilakukan oleh tim vendor X-Ray Tirta Medical Center dan pemeriksaan sputum TCM dilakukan oleh Dinkes Prov. Kalbar, Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan Puskesmas.

Raja Muhammad Ismael Novadiansyah selaku Kepala Rutan Pontianak menyampaikan Kegiatan skrining ACF Tubercolosis merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan berlangsung di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia. “Pelaksaan skrining ini juga adalah sebagai bentuk deteksi dini dalam upaya pencegahan penyebaran TBC di dalam Rutan/ Lapas. 

Baca Juga: Prodi MSDP bersama Akademi Ide Kalimantan Gelar Kuliah Umum Pengelolaan Kawasan Ekowisata Tepian Sungai Kapuas
Raja menyampaikan apabila ada warga binaan dengan hasil rongent yang mengindikasikan adanya infeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

“Langkah cepat dan tanggap akan kami lakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit TBC ini,” ungkapnya Raja.

Halaman:

Editor: Muhammad Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x