Warga Binaan Rutan Pontianak Sukses Budidaya Cabai, Kini Siap Dipasarkan

- 16 September 2023, 08:38 WIB
Foto warga binaan Rutan Kelas AII Pontianak panen raya cabai hasil budidayanya.
Foto warga binaan Rutan Kelas AII Pontianak panen raya cabai hasil budidayanya. /Rizi Rutan/

PORTAL KALTENG - Warga Binaan Rutan Pontianak sukses budidaya cabai sebanyak 300 pokok yang sudah siap dipasarkan. 

Ini merupkan kisah menginspirasi dibalik tembok Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, terdapat sebuah kisah luar biasa tentang perubahan dan harapan. Warga Binaan Rutan Pontianak telah mengubah masa hukuman mereka menjadi kesempatan yang tak ternilai dalam dunia pertanian.

Dengan bangga mereka merayakan panen pertama mereka, yakni 300 pohon cabai yang siap dipasarkan. Ini merupakan kisah yang menginspirasi, masa lalu yang kelam digantikan oleh masa depan berkilau.

Warga Binaan yang sebelumnya mungkin terpisah dari keluarga, sekarang telah menemukan arti baru dalam berkebun dan kerja keras mereka. Mereka bersatu untuk merawat kebun cabai yang sekarang menjadi sumber kebanggaan mereka.

Baca Juga: Prajurit Wanita Ukraina Soroti Rompi Tempur yang Minim Desain untuk Wanita, Body Armor Baru Diperkenalkan

Kebun cabai ini tidak hanya tentang panen, tetapi tentang pembinaan sejati. Ini adalah bukti bahwa semua individu, terlepas dari masa lalu mereka, memiliki potensi untuk berubah dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Kepala Rutan Pontianak, Raja M. Ismael Novadiansyah, sangat mendukung kegiatan ini sebagai contoh positif dari pelayanan kemandirian yang sukses.

"Ini adalah bukti bahwa kesalahan masa lalu tidak harus menentukan masa depan seseorang. Dengan kesempatan yang tepat dan kerja keras, siapapun dapat berubah,” ungkapnya. 

Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Head To Head Bali United vs RANS Nusantara FC di BRI Liga 1

“Panen cabai bukan hanya tentang tumbuh subur, tetapi juga tentang memberikan harapan dan inspirasi kepada semua orang,” ujar Raja.

Hasil budidaya tanaman cabai tersebut dipasarkan dengan harga Rp50.000,- perpohon.

Hasil keuntungan tersebut akan menjadi modal pembibitan lanjutan dan upah Warga Binaan yang terlibat, selebihnya akan diserahkan ke pemerintah sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Kepala Subsi Bimbingan Kegiatan, Akhmad Yanuar mengatakan bahwa awalnya hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar Rutan dan melibatkan Warga Binaan yang mempunyai motivasi untuk melakukan suatu kegiatan positif.

Baca Juga: Ada Rumah Makan Gratis Tanp Syarat di Kota Pontianak, Cek Alamatnya Disini

"Kita terus mendukung Warga Binaan, artinya ada hal yang positif yang keluar dari Rutan ," tambah Yanuar.

Keluarga Warga Binaan dan masyarakat sekitarnya sangat antusias untuk mendukung panen perdana ini. Cabai yang dihasilkan memiliki kualitas dan memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi Warga Binaan.

Sesaat kunjungan Warga Binaan akan dimulai, petugas Rutan Pontianak memajangnya di halaman depan. Terlihat keluarga Warga Binaan tertarik untuk memasarkan cabai hasil karya ini.

“Cabai karya Warga Binaan, ya Allah lebat buahnya. Bisa jadi pilihan untuk bercocok tanam,” ucap satu di antara keluarga Warga Binaan.

Program pelayanan kemandirian di Rutan Pontianak menjadi satu di antara bukti secara aklamasi karena tidak hanya berdampak pada harapan dan inspirasi tetapi dapat mengubah Warga Binaan menjadi orang yang bisa berperan aktif setelah masa pidana berakhir. ***

Editor: Muhammad Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah