Selama 78 Tahun Indonesia Merdeka, Akhirnya Merah Putih Berkibar di Pulau Lemukutan

- 21 Agustus 2023, 17:34 WIB
Foto saat upacara pengibaran bendera merah putih di Pulau Lemukutan.
Foto saat upacara pengibaran bendera merah putih di Pulau Lemukutan. /Dr. Hasrullah /

PORTAL KALTENG - Selama 78 Indonesia merdeka, baru tahun 2023 ini upacara pengibaran bendera merah putih terlaksana di  Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Ini merupakan sebuah catatan sejarah yang tidak terlupakan bagi warga Desa Perbatasan Natuna atau Laut Cina Selatan, karena selama 78 tahun Indonesia Merdeka, baru tahun ini terlaksana upacara pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 2023.

Menurut Dr. Junaidi selaku wakil Rektor bidang kerjasama Universitas Tanjungpura, bahwa upacara pengibaran bendera merah putih ini digagas oleh para mahasiswa KKN Kebangsaan XI yang melibatkan banyak pihak, seperti masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Karang Taruna, para siswa SD dan SMP, ibu-ibu PKK, instansi Pemerintahan Desa dan didukung oleh Danlantamal.

Baca Juga: Isi Naskah Proklamasi Ir. Soekarno 17 Agustus 1945, Hari Kemerdekaan Negara Indonesia

Dr. Hasrullah selaku  Penggagas KKN Kebangsaan dan Tim Pengembang KKN Kebangsaan Belmawa Dikti menyampaikan, bahwa ini merupakan bukti nyata yang dilakukan para mahasiswa KKN Kebangsaan XI dalam menanamkan rasa nasionalisme di wilayah perbatasan.

Diketahui, bahwa Pulau Lemukutan merupakan wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat Indonesia dengan Natuna atau laut Cina Selatan. Pulau Lemukutan juga dikenal sebagai salah satu destinasi yang memberikan panorama indah dan memukau.

“Pengibaran bendera merah putih yang digagas oleh mahasiswa KKN Kebangsaan XI ini merupakan suatu hal yang sangat luar bisa, karena selama 78 tahun Indonesa Merdeka, baru kali ini upacara peringatan 17 Agustus  digelar,” ujar Dr. Hasrullah saat di Pontianak.

Baca Juga: Prediksi Skor Timnas U-23 Thailand vs Timnas U-23 Kamboja di Group A

“Artinya, bahwa mahasiswa KKN ini mampu menanamkan rasa nasionalisme untuk menggerakkan atau menjadi penggerak  di Desa tertinggal, terdepan, dan terluar. Apalagi lokasi KKN kebangsaan XI ini dilakukan di desa  kawasan perbatasan. Artinya kita membangun nasionalisme di wilayah perbatasan yang selama ini kita lupakan. Saya kira ini benar-benar heroisme pada saat  mengikuti pelaksanaan upacara tersebut,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x