Kopi Sendoyan Wujud Gali Potensi untuk Nilai Tambah Petani

- 16 Juli 2023, 06:05 WIB
Foto petani dan pelopor kopi liberika sendoyan.
Foto petani dan pelopor kopi liberika sendoyan. /Dedy

PORTAL KALTENG - Biji kopi jenis liberika secara perlahan dimasukkan ke dalam kuali berukuran 80 cm yang menganga untuk disangrai.

Spatula kayu dengan pajang sekitar 50 cm menjadi alat penting bagi Dedy untuk menyangrai kopi sebagai langkah awal untuk memproduksi kopi bubuk yang diberi merek Kopi Sendoyan.

Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk mematangkan kopi yang disangrai secara manual agar mendapatkan kematangan yang pas. Asap sekali - kali masuk ke mata Dedy karena untuk menyangrai menggunakan bahan bakar kayu yang dibakar di tungku.

Itu tantangan yang dihadapi selain tangan pegal karena menyangrai  butuh waktu yang tidak sebentar.

Baca Juga: Mahasiswa PPG Prajabatan Untan Adakan Program Pengenalan Diri pada Remaja Melalui Journaling

Dedy adalah sosok pelopor hadirnya kopi kemasan merek Kopi Sendoyan yang saat ini mulai dikenal di kalangan masyarakat di  Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hadirnya kopi kemasan sebagai wujud menggali potensi daerahnya yang memang pernah jaya dengan kopi jenis liberika. Dengan kopi kemasan juga bisa memberikan nilai tambah  baik dari hulu maupun hilir.

Ia mengatakan hadirnya kopi bubuk kemasan juga ingin membuat kebanggaan daerah agar dengan produk tersebut kopi dari Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan tersebut dikenal dan diminati.

Baca Juga: Gedung K-Link Terbakar, Api Bermula Dari Kompor Gas

Halaman:

Editor: Muhammad Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah