PORTAL KALTENG - Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat Akbar Ramadhan mengatakan, bahwa pihaknya merasa garah dengan adanya pagar dibuat sembarangan dan tidak rapi oleh pemiliknya.
Seharusnya, lanjut Akbar, pagar tanah ataupun bangunan kosong itu berfungsi menandakan tanah hak milik mereka. Namun dibuat tidak sebagaimana mestinya, bahkan jelasnya mengatakan, ada beberapa yang dibiarkan terbengkalai sehingga merusak pemandangan dan keindahan Kota Pontianak.
Tentu h tersebut menurutnya, menjadi kurang menarik dan tidak elok dipandang mata di beberapa sudut kota ketika melihat pagar lahan atau bangunan kosong yang tidak rapi seakan pemilik lahan tidak peduli dengan korelasi pembangunan di Kota Pontianak.
Baca Juga: Peringati World Bicycle Day, Wali Kota Pontianak Gowes Bareng Komunitas Sepeda
“ Saya sebagai masyarakat sangat terganggu dan memperingatkan kepada orang orang yang punya tanah , lahan atau bangunan kosong dan dipagari dengan pemagaran yang sembarangan dan di biarkan rusak amburadul," ungkapnya pada Senin, 5 Juni 2023.
"Memang itu kawasan mereka, tetapi banyak lokasi dipinggir jalan Kota yang merusak pemandangan dan keindahan Kota Pontianak," lanjutnya.
Padahal kata Akbar, Kota Pontianak saat ini banyak fasum yang sudah dibangun sebagai ruang publik oleh Pemerintah untuk masyarakat bersantai dengan konsep dan desain sangat menarik.
Baca Juga: Waterfront City Wisata Unggulan Kota Pontianak Bisa Susuri Sungai Terpanjang di Indonesia
Bahkan menurutnya, keindahan Pontianak juga mendapat perhatian serius dari Pemerintah dalam proses pembangunan, seperti adanya taman dan perbaikan trotoar yang menarik.