Secara khusus, serangan besar-besaran itu mengganggu pengiriman persenjataan dan amunisi, termasuk senjata yang dipasok NATO, ke militer Ukraina di daerah pertempuran, kata juru bicara itu.
“Pengoperasian kapasitas produksi untuk perbaikan dan pemulihan peralatan militer Ukraina terganggu,” lapor Konashenkov.***