Selangkah Lagi Ukraina Bisa Menerima Main Battle Tank Leopard 2 Buatan Jerman

- 24 Januari 2023, 08:12 WIB
Ilustrasi MBT Abrams milik Amerika Serikat yang dipertimbangkan menjadi bagian dari bantuan militer ke Ukraina
Ilustrasi MBT Abrams milik Amerika Serikat yang dipertimbangkan menjadi bagian dari bantuan militer ke Ukraina /Military Today

"Begitulah negara ini, ia memiliki kekhususan, yang harus dipertimbangkan. Tetapi, pada akhirnya, kami selalu mendapatkan hasil yang diperlukan, dan ini waktu kita akan mendapatkannya juga." lanjutnya.

Sebelumnya Presiden Ukraina menegaskan bahwa walaupun puluhan tank dikirim ke Ukraina tidak akan banyak merubah fakta jumlah yang kecil dibanding deretan tank Rusia.

"Anda harus memahami dengan jelas, ketika tentara Rusia, yang memiliki seribu tank, melawan kami... Tidak ada orang yang berperang di sana, mereka takut; mereka tidak termotivasi, dan ini merupakan nilai tambah bagi kami." ungkap Zelesky.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer, Hari Ini Selasa 24 Januari 2023

"Tetapi kapan mereka memiliki seribu tank, keputusan negara mana pun untuk memberi kami 10, 20 atau 50 tank dapat menyelesaikan masalah." lanjutnya.

Retorika jika Ukraina belum mampu menangani tank tempur utama seperti Leopard 2, Abrams hingga Leclerc dari segi infrastruktu mungkin benar, namun seperti covid 19 tak seorangpun siap.

"Tak perlu dikatakan bahwa ada sesuatu yang belum siap, seseorang belum siap, atau bahwa Ukraina membutuhkan 80 tahun lagi untuk memahami apa itu tank. Kami tidak sebodoh itu," tegas Presiden Ukraina ini.

Baca Juga: Link Nonton Film Mencuri Raden Saleh, Bukan di LK21 Maupun Telegram

Polandia sendiri selaku negara yang memiliki tank Leopard 2 buatan Jerman mengaku sedah meminta izin untuk mengirimkan Main Battle Tank ini.

“Kami akan meminta izin seperti itu, tetapi ini adalah masalah sekunder. Bahkan jika kami tidak mendapatkan persetujuan ini ... kami masih akan mentransfer tank kami bersama dengan yang lain ke Ukraina. Kondisi kami saat ini adalah membangun setidaknya koalisi kecil negara-negara," ungkap Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki.***

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x