PORTAL KALTENG – Delapan tahun terakhir menjadi tahun-tahun terpanas yang pernah tercatat, menunjukkan bahwa dunia tengah mengalami krisis iklim yang serius, berikut seperti ditulis oleh sebuah laporan PBB baru-baru ini.
Batas 1,5C yang disepakati secara internasional untuk pemanasan global sekarang "nyaris tidak terjangkau", menurut laporan tersebut.
Laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menetapkan bagaimana rekor gas rumah kaca yang tinggi di atmosfer telah mendorong permukaan air laut dan es mencair ke titik baru dan menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem dari Pakistan ke Puerto Rico.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Simak Keistimewaannya
Catatan mencengangkan ini dipublikasikan pada hari pembukaan KTT iklim Cop27 PBB di Mesir. Sekretaris jenderal PBB memperingatkan bahwa "bumi hampir mencapai titik kritis yang akan membuat kekacauan iklim tak dapat diubah".
WMO memperkirakan bahwa suhu rata-rata global pada tahun 2022 akan berada sekitar 1,15C di atas rata-rata pra-industri (1850-1900), yang berarti setiap tahunnya sejak 2016, suhu telah memanas.
Selama dua tahun terakhir, La Niña sebenarnya telah menjaga suhu global lebih rendah daripada yang seharusnya. Namun El Niño akan membuat suhu melonjak lebih tinggi di masa depan.
Baca Juga: Perahu Pengangkut Imigran Tenggelam di Yunani: 34 Orang Hilang, 22 Tewas