PORTAL KALTENG – Elon Musk rupanya berpendapat bahwa resesi ekonomi akan berlangsung hingga musim semi 2024.
Hal itu diungkapkan Musk dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya pada hari Jumat, 21 Oktober 2022, seminggu setelah ia mengatakan bahwa ada "semacam resesi" di China dan Eropa yang membebani permintaan untuk mobil listriknya.
"Hanya menebak-nebak, tapi mungkin [resesi akan berlangsung] sampai musim semi '24," kata Kepala Eksekutif Tesla Inc tersebut setelah seorang pengguna Twitter bertanya kepadanya soal berapa lama resesi akan berlangsung.
Baca Juga: Varian Baru COVID BQ.1 & BQ.1.1 Muncul, AS dan Eropa Pertegas Aturan Vaksin
Baca Juga: Cegah Bencana Besar, Ukraina Desak Barat Turut Peringatkan Rusia Agar Tak Ledakkan Bendungan
Musk tidak menjelaskan apakah dirinya menyinggung tentang resesi global atau memperluas komentarnya tentang resesi di China dan Eropa yang ia buat sebelumnya pada hari Rabu.
Saham Tesla Inc (TSLA.O) turun 6,6% dan ditutup pada $207,28 di hari Kamis, sehari setelah Musk mengatakan kepada analis bahwa resesi yang terjadi di China dan Eropa menyebabkan permintaan menjadi lebih sedikit daripada biasanya.
Setidaknya enam pialang menurunkan target harga mereka pada saham, dengan Tesla bull Wedbush Securities membuat pemotongan terbesar sebesar $60 untuk membawa target harganya menjadi $300.
Baca Juga: Permintaan China Berkurang, Harga Minyak Asia Melemah