PORTAL KALTENG - Walau sejumlah kota besar di Ukraina dihujani serangan rudal dan drone Kamikaze, militer Ukraina terus rebut kembali daerahnya dari Rusia dan sekutunya seperti di wilayah Kherson.
Pada 10 Oktober 2022, hujan serang rudal menghantam sejumlah kota dan dijawab Angkatan Bersenjata Ukraina dengan serangan balasan di wilayah Kherson.
Serangan balasan militer Ukraina ini diklaim berhasil memukul mundur tentara Rusia dan sekutunya bahkan harus menggeser garis pertahanan mereka.
Baca Juga: Serial 'Extraordinary Attorney Woo' dan 'Squid Game' Raih Penghargaan di ACA 2022
Kepala Pusat Pers Terkoordinasi Komando Operasi Pivden (Selatan) Nataliia Humeniuk menyampaikan hal ini dalam siaran berita bersama 24/7 nasional pada 11 Oktober 2022 seperti yang dilansir pravda.com.ua.
"Kami terus membebaskan wilayah dan mendorong Rusia kembali ke seluruh wilayah Kherson. Di sana mereka mengubah garis pertahanan mereka menjadi lebih dalam yang telah ditetapkan sebelumnya." ujar Nataliia Humeniuk.
"Kelihatannya kemajuan kita melambat, tetapi kenyataannya ini telah diperhitungkan dengan cermat." ungkapnya.
"Jadi tidak perlu menyebarkan laporan palsu yang mengklaim bahwa semuanya telah berhenti atau bahwa pasukan kita telah berhenti maju." lanjut Nataliia Humeniuk.
Serangan militer Ukraina diklaim mampu menekan militer Rusia dan sekutunya bahkan dikabarkan para pendukung Rusia mulai mengungsikan keluarganya.
"Pasukan kami terus mempertahankan pengendalian tembakan, yang secara signifikan mempengaruhi kemampuan musuh untuk melanjutkan aksi pertempuran".
Baca Juga: Simak 4 Fakta Album Debut Solo '28 Reasons' Milik Seulgi Red Velvet
Humeniuk menyatakan bahwa pendukung Rusia memindahkan keluarga mereka keluar dari wilayah Kherson.
Selain itu Ukraina juga mengklaim jika militer Rusia semakin tidak bisa mengakses pasukan cadangannya untuk menggantikan personil yang ada.
Selain itu di Luhansk, Angkatan Bersenjata Ukraina mengklai hancurkan jet Su-25 Rusia, 1 tempat penampungan amunisi dan 3 sistem rudal anti-pesawat.
Kepala Administrasi Militer Oblast Luhansk, Serhii Haidai menyampaikan hal ini melalui saluran Telegram.
"Lebih jauh dari depan, di mana pesawat pasukan pertahanan Ukraina melakukan 6 serangan udara pada 10 Oktober, 4 konsentrasi senjata dan peralatan militer dan 2 sistem rudal anti-pesawat musuh telah diserang. Selain itu, unit pertahanan udara menghancurkan jet su-25 musuh." ungkap Serhii Haidai.
Pasukan Roket dan Artileri Ukraina juga mengklaim hancurkan sistem rudal anti-pesawat S 300 lainnya dan tempat penampungan amunisi Rusia.
Baca Juga: Musisi Rex Orange County Didakwa Atas 6 Tuduhan Pelecehan dan Kekerasan Seksual
Selain itu militer Ukraina juga menyerang pos komando musuh dan empat konsentrasi tenaga kerja, senjata dan peralatan militer.***