Ukraina dalam pernyataannya pada Kamis, menyampaikan bahwa paket pertama bantuan HIMARS telah diterima.
Kondisi dilapangan yang sempat membuat tentaranya terpojok setelah peperangan selama berbulan-bulan, kini menjadi peluang untuk bisa membalikan keadaan.
Pasokan senjata yang diberikan Amerika sudah sesuai dengan kebutuhan Ukraina, demikian disampaikan John Kirby, coordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis.
“Alasan kami melakukan hal seperti ini adalah agar kami tetap relevan denga napa yang terjadi dimedan perang” kata Kirby kepada wartawan di Gedung Putih.
Pentagon beranggapan bahwa Roket jarak jauh rusia sangat cocok untuk dihadapi dengan peralatan yang dikirimkan Amerika saat ini.
Sekalipun demikian Pentagon mengingatkan agar Ukraina tidak menggunakan senjata untuk menembak kewilayah Rusi, melainkan untuk menghalaw aggressor dari kedaulatannya.
Dukungan keuangan melalui persenjataan tersebut sebelumnya disampaikan Joe Biden pekan lalu menyatakan akan menggelontorkan sebesar 1 miliar dollar, berupa Roket peluncur jarak jauh, roket anti kapal, howitzer, dan amunisi.
Perang yang berkecamuk sejak 24 Februari lalu kini sudah memasuki bulan ke empat dan belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir.
Pertempuran masih terlihat sengit, Rusia sempat mengancam akan menggunakan rudal berpresisi tinggi menanggapi sokongan Barat terhadap Ukraina.