Di saat yang sama, enam helikopter dihancurkan oleh rudal Onyx berbasis laut semalam di wilayah Odessa, kata Konashenkov.
“Menurut data yang diperbarui, enam helikopter Mi-8 dan Mi-24 dihancurkan oleh rudal Onyx presisi tinggi dari sistem rudal pantai Bastion dekat pemukiman Artsiz di wilayah Odessa,” katanya.
Pasukan Dirgantara Rusia menyerang delapan depot amunisi pasukan Ukraina dengan rudal presisi tinggi dan dua radar untuk mendeteksi target udara, tambahnya.
“Rudal-rudal peluncuran udara presisi tinggi dari Pasukan Dirgantara Rusia menghantam 11 area konsentrasi pasukan dan peralatan militer, empat benteng perusahaan, delapan gudang amunisi pasukan Ukraina di area Konstantinovka, Antonovka, Elizavetovka, Dolina, dan Lisichansk,” kata Konashenkov.
Sebaliknya saat ini Ukraina melakukan serangan balik untuk merebut kembali tanah airnya sedikit demi sedikit, dan pasukan Rusia yang awalnya menyerang harus berganti bertahan.
Rusia menunding staf umum Ukraina dengan partisipasi langsung dari penasihat dari AS dan Inggris merencanakan provokasi untuk merebut Pulau Ular, tetapi digagalkan oleh pasukan Rusia
"Sejak 7 Mei atas perintah langsung Vladimir Zelensky, Staf Umum Ukraina dengan partisipasi langsung dari penasihat dari AS dan Inggris telah merencanakan provokasi besar untuk merebut Pulau Ular <…>. Karena langkah profesional oleh unit Angkatan Bersenjata Rusia Pasukan di pulau itu, provokasi Ukraina berhasil digagalkan. Musuh menderita kerugian besar," kata Konashenkov.
Menurutnya, selama dua hari terakhir rezim Kiev melakukan beberapa upaya untuk melakukan pendaratan udara dan amfibi di Pulau Ular, yang sangat penting untuk memastikan kontrol atas bagian barat laut Laut Hitam.