PORTALKALTENG - 72 hari sudah invasi yan disebut Rusia "operasi militer khusus" ke Ukraina berlangsung, begitupula dengan pengepungan kota Mariupol dan pabrik baja Azovstal.
Permintaan evakuasi sudah disampaikan oleh berbagai pihak dari Azovstal mulai dari Resimen Azov, Kepolisian Mariupol, Marinir ke 36, masyarakat sipil dan kini seorang dokter juga menyampaikan permintaan evakuasi segera.
Permintaan untuk damai yang dilontarkan Paus Fransiskus saat perayaan Paskah tak diindahkan, kecaman sangsi juga tak goyahkan Rusia dalam mengepung dan memborbardir Azovstal, Mariupol.
Rusia tetap bersikeras untuk unit tempur Ukraina di Azovstal menyerah, meletakan senjata dan diadili atas "kejahatan" dengan payung denazifikasi.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina, Azovstal Genting, Komandan Resimen Azov : Kami Akan Jaga Garis Pertahanan
Kali ini seorang dokter yang merawat orang-orang terlukan di Azovstal meminta Presiden Turki Recep Erdogan untuk megevakuasi semua orang di Azovstal.
Berikut transkrip dari video dokter tersebut yang diunggah ke media sosial
Kepada Recep Erdogan
Saya tidak ingat apa hari perang hari ini, beberapa orang mati kelaparan, dehidrasi atau trauma.