Network
PORTALKALTENG - Memasuki hari ke 56 operasi militer khusus demiliterisasi dan denazifikasi Rusia ke Ukraina, langit negara ini masih dikuasai oleh angkatan udara Rusia dengan absennya jet tempur Ukraina.
Bantuan jet tempur yang diharapkan Ukraina dari negara sekutunya belum menunjukan titk terang sama sekali yang membuat pesawat pembom Rusia hantui langit Ukraina.
Tak mau menunggu lagi Ukraina luncurkan penggalangan dana untuk membeli jet tempur lewat sebuah situs donasi.
Pengalangan dana ini menjadi viral di dunia internasional sebab biasanya penggalangan dana dilakukan untuk tujuan bantuan kemanusiaan.
Seorang pilot Ukarina menjadi pusat perhatian dalam video penggalangan dana ini, ia menyampaikan agar masyarakat dunia bisa membelikannya jet tempur agar ia bersama koleganya mampu mengamankan langit Ukraina.
“Belikan aku jet tempur! Ini akan membantuku melindungi langit kita yang dipenuhi pesawat Rusia yang mengebom tanah kita, membunuh teman-temanku, dan menghancurkan rumah kita dan semua yang aku tahu di sekitar." ungkap pilot Ukraina dalam video tersebut.
"Siapapun anda, seorang aktor atau pemain, tidak peduli apa kebangsaan Anda atau negara mana Anda berada, Anda memiliki kesempatan untuk menghentikan teror. Belikan saya jet tempur!" katanya.
Saat ini Ukraina sangan membutuhkan jet tempur untuk melindungi langitnya dari pesawat pembom Rusia dan sekutunya.
Kebutuhan ini tidak kurang dari kebutuhan akan sistem pertahanan udara dan senjata darat.
Seperti diketahui Ukraina tidak pernah mendapatkan penambahan dan peremajaan unitdi armada Angkatan Udaranya sejak 1992.
Inisiatif untuk menerima jet tempur dari negara lain belum berhasil, jadi mantan pilot Ukraina dan saat ini memperkenalkan inisiatif mereka sendiri untuk kampanye #buymeafighterjet, "Beli aku jet tempur."
Di dalam situs ini berisi seruan militer kepada para pemimpin dan elit bisnis dunia kaya yang mendukung Ukraina untuk secara pribadi membeli pesawat buatan Soviet dan mentransfernya ke Ukraina setelah mengeluarkan "sertifikat pengguna akhir".
Situs khusus itu juga mencantumkan negara-negara yang mungkin menjual peralatan era Soviet khususnya untuk jet tempur.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***
